Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Smelter Titanium PT. Monokem Surya Meledak, 2 Pekerja Tewas Akibat Combustio 80%

KARAWANG | OPINIPLUS.COM | – Akibat insiden ledakan smelter titanium milik PT. Monokem Surya di Jalan Raya Rengasdengklok Kabupaten Karawang – Jawa Barat, dua pekerja dinyatakan tewas setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Insiden ini terjadi pada Senin (16/12/2024), sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua korban tewas diketahui bernama Kasyanto (29) dan Achmad Lutfi Pamungkas (27).

Dan satu korban dinyatakan selamat, karena hanya mengalami combustio (luka bakar) sekitar 10%. Tetapi masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Awalnya ketiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok. Kedua korban yang mengalami combustio hampir 80% di bagian tubuhnya, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Primaya Karawang.

Berita Lainnya  Polisi Periksa EO Pernikahan Maula Akbar - Putri Karlina

Dalam masa perawatan, kedua korban menghembuskan nafas terakhir. Diduga tak kuasa menahan rasa sakit combustio yang merusak jaringan kulit tubuh.

Atas insiden ini, belum ada keterangan resmi yang diberikan pihak Manajemen PT. Monokem Surya. Tetapi luka mendalam tentu dialami keluarga korban yang meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan.

Dilansir dari beberapa media, sebelumnya Rino kakak ipar Almarhum Kasyanto meminta PT. Monokem Surya bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa adik iparnya yang menjadi korban ledakan smelter pada saat sedang bekerja.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Sempat Larang Anak dan Menantunya Buat Kegiatan Makan Gratis Warga

“PT. Monokem harus bertanggungjawab atas peristiwa ini,” kata Rino kepada wartawan di ruang tunggu pasien rumah sakit Primaya Karawang, Selasa (17/12/24).

Ia pun menceritakan kondisi Kasyanto yang sudah dibalut perban di sekujur tubuhnya akibat luka bakar ledakan smelter milik PT. Monokem Surya. Bahkan dirinya tak sanggup melihat kondisi luka yang cukup parah itu.

“Saya enggak sanggup melihat kondisi Kasyanto karena lukanya cukup parah, dan sekarang saya maksain melihat langsung dan kondisinya cukup prihatin,” katanya.

Berita Lainnya  Panggung Hiburan Pernikahan Anak KDM Makan Korban Jiwa

Untuk diketahui, smelter titanium adalah fasilitas pengolahan biji ilmenite menjadi titanium slag. Smelter merupakan pabrik yang berfungsi untuk memisahkan logam dari bahan tambang, menghilangkan kontaminan, dan menghasilkan logam murni atau produk logam yang lebih bernilai.

Sementara combustio adalah kondisi luka bakar, merupakan kondisi ketika adanya kerusakan pada jaringan kulit yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, radiasi atau matahari.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Kecam ‘Serakahnomics’, Serukan Perlindungan Produksi Strategis

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai...

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang...

Bandung Arts Festival #11

BANDUNG- Setelah sukses digelar selama satu dekade, Bandung Arts Festival (BAF) kembali hadir dengan semangat baru melalui Bandung Arts Festival ke-11, yang akan berlangsung...

DPRD Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Cibitung-Cilincing

BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penambahan gerbang tol baru pada Ruas Cibitung-Cilincing sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas...

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI