Smelter Titanium PT. Monokem Surya Meledak, 2 Pekerja Tewas Akibat Combustio 80%

KARAWANG | OPINIPLUS.COM | – Akibat insiden ledakan smelter titanium milik PT. Monokem Surya di Jalan Raya Rengasdengklok Kabupaten Karawang – Jawa Barat, dua pekerja dinyatakan tewas setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Insiden ini terjadi pada Senin (16/12/2024), sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua korban tewas diketahui bernama Kasyanto (29) dan Achmad Lutfi Pamungkas (27).

Dan satu korban dinyatakan selamat, karena hanya mengalami combustio (luka bakar) sekitar 10%. Tetapi masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Awalnya ketiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok. Kedua korban yang mengalami combustio hampir 80% di bagian tubuhnya, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Primaya Karawang.

Berita Lainnya  Tambang Gunung Kuda Cirebon Longsor, 14 Orang Tewas

Dalam masa perawatan, kedua korban menghembuskan nafas terakhir. Diduga tak kuasa menahan rasa sakit combustio yang merusak jaringan kulit tubuh.

Atas insiden ini, belum ada keterangan resmi yang diberikan pihak Manajemen PT. Monokem Surya. Tetapi luka mendalam tentu dialami keluarga korban yang meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan.

Dilansir dari beberapa media, sebelumnya Rino kakak ipar Almarhum Kasyanto meminta PT. Monokem Surya bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa adik iparnya yang menjadi korban ledakan smelter pada saat sedang bekerja.

Berita Lainnya  Pemprov Jabar Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Longor Tambang Gunung Kuda

“PT. Monokem harus bertanggungjawab atas peristiwa ini,” kata Rino kepada wartawan di ruang tunggu pasien rumah sakit Primaya Karawang, Selasa (17/12/24).

Ia pun menceritakan kondisi Kasyanto yang sudah dibalut perban di sekujur tubuhnya akibat luka bakar ledakan smelter milik PT. Monokem Surya. Bahkan dirinya tak sanggup melihat kondisi luka yang cukup parah itu.

“Saya enggak sanggup melihat kondisi Kasyanto karena lukanya cukup parah, dan sekarang saya maksain melihat langsung dan kondisinya cukup prihatin,” katanya.

Berita Lainnya  14 Orang Tewas, Dedi Mulyadi Perintahkan Tutup Tambang Gunung Kuda

Untuk diketahui, smelter titanium adalah fasilitas pengolahan biji ilmenite menjadi titanium slag. Smelter merupakan pabrik yang berfungsi untuk memisahkan logam dari bahan tambang, menghilangkan kontaminan, dan menghasilkan logam murni atau produk logam yang lebih bernilai.

Sementara combustio adalah kondisi luka bakar, merupakan kondisi ketika adanya kerusakan pada jaringan kulit yang disebabkan oleh panas, bahan kimia, listrik, radiasi atau matahari.***

Bagikan Artikel>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *