Seorang pria bernama Asep Budi Kusnadinata (52) ditemukan tewas bersimbah darah di halaman depan rumahnya di kampung Malang Nengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (20/03/2025).
Korban jadi sasaran pembunuhan oleh seorang pelaku yang kabur usai beraksi. Lima hari buron, pelaku pembunuhan Asep Budi berhasil diringkus.
Pelaku yang bernama Ade Zaenal Bukhori (51) tersebut diringkus polisi di sebuah kos di Cianjur, Jawa Barat.
Ade membunuh korban dengan cara menusuk dengan senjata tajam berulang kali. Alasan pelaku membunuh korban adalah karena dendam pribadi.
Demikian yang disampaikan Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah.
“Pada Kamis (20/3) sekitar pukul 05.10 WIB, pelaku mendobrak pintu rumah korban dan langsung menyerang Asep yang sedang tidur.”
“Dengan menggunakan sangkur (senjata tajam), pelaku menusuk korban di dada kiri, dada kanan, dan lengan kiri, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).
Mengutip TribunJabar.id, Lilik menuturkan, pelaku langsung melarikan diri ke rumah saksi berinisial AJ usai melancarkan aksinya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan kerabat.
“Pelaku diduga memiliki dendam karena sehari sebelum pembunuhan, korban sempat melaporkan keponakan pelaku terkait penggunaan narkoba,” ujar Arwin.
Arwin menambahkan, pelaku terancam hukuman 20 tahun penjara atau hukuman seumur hidup.
“Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP terkait pembunuhan atau Jo Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup,” katanya.
Sebelumnya diwartakan, Asep Budi Kusnadinata ditemukan tewas bersimbah darah di halaman rumahnya. Korban diketahui merupakan mantan Ketua Ormas GMBI di Purwakarta.
Kerabat korban, Sandra mengatakan, saat itu korban tengah beristirahat di ruang tengah.
Tiba-tiba terjadi keributan yang membuat Sandra yang sedang di kamar mandi keluar.
Saat keluar tersebut, Asep Budi sudah terluka parah.
“A Budi ngejar pelaku keluar rumah, saya teriak minta tolong, tapi A Budi sudah banyak luka terus banyak darah juga,” ujar Sandra dengan suara gemetar kepada wartawan di lokasi, Kamis (20/3/2025).
Kepada TribunJabar.id, korban alami luka sabetan sajam di pelipis, mata, dada, dan luka tusuk di perut.
Sandra menuturkan, pelaku menggunakan penutup muka saat beraksi.
“Dia pakai kupluk dan penutup muka, bawa pisau. Saya tidak kenal siapa dia,” katanya.
Ada laporan dari warga bahwa pelaku menanyakan alamat rumah korban dan meminta diantar ke Jatiluhur setelah kejadian,” ujar Ivan.
Sumber : Tribun