Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Massa Rusak Fasilitas Pemkab dan Pemkot Cirebon

CIREBON – Kerusuhan terjadi saat aksi demonstrasi di Kota maupun Kabupaten Cirebon, Sabtu (30/08/2025).

Kerusuhan bermula dari aksi massa yang terdiri atas remaja dan masyarakat lainnya di Polresta Cirebon, Sumber, Kabupaten Cirebon. Aksi tersebut berujung bentrokan di markas Polresta Cirebon.

Sejumlah fasilitas menjadi sasaran amuk massa, mulai dari pos polisi, Polsek Sumber, hingga Gedung DPRD Kabupaten Cirebon. Satu pos polisi di perempatan Sumber dibakar massa. Di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, massa memecah kaca gedung hingga melakukan aksi penjarahan terjadi. Massa menjarah sejumlah perangkat komputer hingga televisi 42 inci.

Aksi massa pun tidak berhenti. Massa lantas bergerak ke Kota Cirebon menggunakan motor. Kerusuhan pecah di Jalan Siliwangi tanpa didahului orasi. Massa langsung melempar batu ke arah petugas gabungan yang berjaga.

Berita Lainnya  Sejumlah Akun Buzzer Penyebar 'Meme Bahlil' Dilaporkan ke Bareskrim

Peserta aksi sempat menerobos Gedung DPRD Kota Cirebon dan merusak berbagai fasilitas, termasuk ruang Griya Sawala yang digunakan untuk rapat paripurna, press room, serta fasilitas lainnya. Para demonstran pun melakukan penjarahan di Gedung DPRD Kota Cirebon dengan mengambil sejumlah barang elektronik.

Setelah merusak fasilitas, massa berhasil dipukul mundur dengan gas air mata hingga ke Jalan Kartini. Dari pantauan, beberapa pendemo yang masih berusia belasan tahun ditahan Polres Cirebon Kota.

Situasi sempat mereda setelah Kapolres Kota Cirebon, AKBP Eko Iskandar, melakukan audiensi di depan Masjid At-Taqwa. Dalam pertemuan yang berlangsung di tengah lantunan ayat suci Al-Qur’an tersebut, massa meminta agar rekan-rekannya yang ditahan dibebaskan.

Berita Lainnya  Prabowo Minta TNI Persiapkan Diri untuk Dikirim ke Gaza

Permintaan itu disanggupi dengan syarat tidak ada lagi aksi anarkis. Namun setelah dibebaskan, massa kembali melempari petugas dengan batu sehingga aparat kembali memukul mundur mereka.

Aksi yang berlangsung lebih dari empat jam itu membuat sejumlah ruas jalan lumpuh total, seperti Jalan Kartini, Siliwangi, Tanda Barat, dan KS Tubun.

Kericuhan baru bisa diredam setelah Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menemui peserta aksi di Gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Edo menyayangkan adanya perusakan fasilitas publik.

Berita Lainnya  Prabowo Sentil Pihak 'Nyinyir' yang Minta MBG Dihentikan

“Memang anak-anak muda ini dalam menyalurkan aspirasinya agak berbeda, tapi saya sangat menyesalkan adanya perusakan fasilitas milik daerah maupun umum,” katanya usai audiensi, Sabtu (30/8/2025).

Ia berharap ke depannya aspirasi disampaikan lewat dialog. “Tadi kita fasilitasi untuk berdiskusi juga. Permintaan mereka adalah membebaskan teman-temannya serta penanganan luka-luka yang ada,” tutupnya. (Sumber : Tirto.id)

Ket foto : Kondisi ruang Griya Sawala di DPRD Kota Cirebon pasca dirusak massa (30/08/2025). Foto/Cirebon Banget/Wibawa

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI