Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Kebijakan Baru, Calon Pengantin di Karawang Harus Tanam Pohon Sebelum Dinikahkan

Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Jawa Barat menerapkan kebijakan unik bagi setiap pasangan calon pengantin (catin) yang akan menikah. Mereka diharuskan membawa satu bibit pohon ketika mengurus administrasi pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Kepala Kemenag Karawang, Sopian, mengatakan kebijakan tersebut dikemas dalam program Pengantin Peduli Lingkungan (Pepeling) sebagai bentuk dukungan penghijauan bumi.

Program tersebut, kata dia, diluncurkan sejak 22 April 2025. Hasilnya, hingga 19 Mei ini tercatat ada 1.719 pasangan catin yang mengikuti program tersebut.

Berita Lainnya  Bertambah Terus, Utang Whoosh Ancam Kedaulatan Bangsa

“Setelah diluncurkan bulan April ada 1.527 pasang, lalu per bulan Mei sudah 189 pasang. Total sementara mencapai 1.719 pasangan,” jelas dia.

Dia bilang, penanaman pohon ini bisa dilakukan pasangan pengantin di Kantor KUA, madrasah, maupun tempat keagamaan lainnya. Adapun jenis pohon yang dianjurkan yaitu pohon matoa atau tanaman produktif yang lain.

“Diimbau tanaman matoa, kalau pun tidak ada bisa bibit pohon produktif kaya mangga, rambutan atau buah lokal sejenisnya,” ulas Sopian.

Berita Lainnya  Yel-yel Pemakzulan Gibran Menggema, Saat Roy Suryo Cs Geruduk Kemendikdasmen

Dia menambahkan, program Pepeling ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI dalam mewujudkan satu juta pohon.

Dia berharap program ini dapat memberikan kontribusi untuk mendukung pelestarian lingkungan. “Gerakan ini dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan sesuai Asta Cita Presiden,” tandasnya.***

Sumber : tvberita

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI