Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Demo Tolak Revisi UU TNI, Mahasiswa Jebol Pagar DPRD Karawang

Pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) melahirkan keresahan dan kekhawatiran akan kembalinya era orde baru. Sehingga membuat ratusan mahasiswa se-Kabupaten Karawang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Karawang pada Jum’at, 21 Maret 2025.

Setelah RUU TNI ini disahkan melalui rapat paripurna DPR RI, narasi dwifungsi kembali mencuat. Sehingga para demonstran menuntut, TNI tak pernah menduduki jabatan sipil di Kabinet Merah Putih.

Koordinator aksi masa, Ahmad Gani menyampaikan, selain menyuarakan isu RUU TNI. Ia bersama demonstran yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Reformasi juga menyorot mengakarnya kasus korupsi di Indonesia, serta aksi masa yang terluka di Jakarta.

Berita Lainnya  Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

“Ada beberapa isu yang krusial. Pertama RUU TNI, kemudian akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan mega korupsi oleh BUMN. Korupsi adalah musuh negara, di negara manapun itu. Ketiga, kami menuntut untuk perhatikan aksi masa, kami dapat kabar kemarin aksi masa dapat kriminalisasi,” ungkapnya dihadapan Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, dilansir AyoKarawang.

Aksi masa lainnya, Iqbal menegaskan, saat ini pemerintah sangat mengecewakan rakyat Indonesia. Bahkan, kebijakan-kebijakan yang dibuat DPR dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Berita Lainnya  Habin Rizieq Shihab Kembali Kritik Dedi Mulyadi

“Rakyat Indonesia baru saja dikecewakan oleh DPR, kita ketahui calon dewan setiap menjelang pemilu datang ke kita minta suara. Namun sekarang, yang diaspirasikan bukan suara rakyat, melainkan suara oligarki,” tegasnya.

“Yang menjadi perhatian publik adalah pengembalian dwifungsi ABRI dimana TNI bisa menjabat di pemerintahan sipil. Sistem kepemimpinan TNI itu instruksional, ini tidak selaras dengan kepemimpinan sipil, tidak selaras dengan demokrasi. Ketika TNI mencoba masuk, itu akan melukai demokrasi Indonesia,” tuturnya.

Berita Lainnya  Arti Simbol 'Angka 80' di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berdasarkan pantauan, para demonstran datang ke halaman kantor DPRD Karawang usai rapat paripurna. Aksi masa menggeruduk DPRD hingga merobohkan 2 pagar. Hingga detik ini, para demonstran sedang berdialog dan berhadapan langsung dengan Ketua DPRD Karawang Endang Sodikin di Gedung DPRD Kabupaten Karawang.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Bupati Aep Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Prioritaskan Warga Lokal

KARAWANG - Terkait polemik rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang lebih mempekerjakan tenaga kerja di luar Karawang, Bupati H. Aep Syaepuloh angkat...

Setelah Dipolisikan, Manager HRD PT. FCC Indonesia Minta Maaf

KARAWANG - Atas pernyataanya yang dinilai merendahkan martabat orang Karawang, Manager HRD/GA PT. FCC Indonesia bernama Oktav Ardiansyah dipolisikan LBH Bumi Proklamasi, Kamis (24/7/2025). Pernyataan...

Arti Simbol ‘Angka 80’ di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Negara,...

Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

KARAWANG - Reses III Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH berlangsung di Aula Kantor Desa Anggadita Kecamatan Klari. Di...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI