Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Demo Gedung Sate, Walhi Jabar Minta Dedi Mulyadi Tak Sekedar Gimik dan Pencitraan

Memperingati Hari Bumi, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat bersama Koalisi Gerakan Rakyat Selamatkan Bumi (Gerak Sa Bumi) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung pada Selasa (22/4/2025).

Dengan mengusung tema ‘Selamatkan Rakyat dan Alam dari Kiamat Ekologis di Tatar Pasundan’, aksi ini menjadi bentuk peringatan atas terus memburuknya kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat sekaligus seruan untuk melawan krisis ekologis.

Dalam aksi ini, ratusan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat menyuarakan tentang sejumlah masalah lingkungan yang setiap tahun terus terjadi dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk menyelesaikannya.

Berita Lainnya  Digaji Hanya Rp 450 Ribu, Guru Madrasah Didenda Rp 25 Juta, Gegara Menampar Muridnya

Ada 17 tuntutan isu yang disampaikan yakni tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan KBU, audit lingkungan, rusaknya kawasan hutan oleh tambang, deforestasi, Das dan mikro Das kritis, TPA Sarimukti overload, terbitnya kerja sama dengan TNI oleh Pemprov.

Turunnya status cagar alam dan konservasi di bawah BKSDA, maraknya izin kegiatan di bawah TNGC, evaluasi seluruh KSO tambang, kerusakan wilayah pesisir, PSN pemicu konflik hingga sektor energi menambah pemanasan global, skema palsu co-firing membabat kawasan hutan, dan sejumlah isu lainnya.

Berita Lainnya  Kinerja Polri Dipertaruhkan, Kasus Dugaan Rudapaksa Mahasiswi Karawang Jadi Atensi Kapolda Jabar

“Kami ingin menyampaikan 17 tuntutan isu yang cukup serius terjadi di Jawa Barat yang harus dijalankan atau yang harus disikapi oleh Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur,” ucap Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang di sela-sela aksi.

Pada kesempatan itu, Iwang juga menyindir Gubernur Dedi Mulyadi untuk tidak sekedar membuat gimik dan pencitraan. Sebab menurutnya, dalam 100 hari pertama menjabat, banyak gebrakan yang dilakukan Dedi Mulyadi dan diharapkan hal itu dilakukan hingga akhir masa jabatannya.

Berita Lainnya  Menteri HAM Tolak Usulan Penangguhan Tersangka Kasus Pengrusakan Rumah Singgah di Sukabumi

“Ini menjadi satu momen teguran awal yang kami sampaikan kepada Dedi Mulyadi, jangan mengikuti gubernur-gubernur sebelumnya yang hanya pencitraan, yang hanya gimik dan (mencari) popularitas saja tanpa menyasar penyelesaian masalah yang selama ini diderita oleh rakyat Jawa Barat,” tandasnya.

Sumber : Detik
Foto : Tempo

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kebijakan KDM Soal Jam Masuk Sekolah juga Mulai Dikeluhkan Buruh

KARAWANG - Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengenai jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB ternyata tidak hanya dikeluhkan para orangtua siswa yang...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI