PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berjanji akan merelokasi dan membangunkan rumah atau tempat tinggal baru bagi ratusan warga korban pergeseran tanah di Desa Pasirmuncul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Rencananya, rumah warga akan dibangun di atas tanah 1,5 hektar milik Perhutani. Dedi Mulyadi memastikan tidak boleh lagi ada warga yang tinggal di lokasi rawan bencana pergerakan tanah tersebut.
“Kita hari ini mengambil keputusan. Keputusannya adalah mereka direlokasi. Kampungnya sudah disiapkan 1,5 hektare. Mereka dibangunkan rumahnya,” tutur Dedi Mulyadi, saat berkunjung di lokasi pengungsian warga, Rabu (18/6/2025).
Untuk solusi sementara, Dedi Mulyadi tidak memperkenankan warga tinggal ditempat penampungan. Karena dikhwatirkan akan menimbulkan persoalan baru, yaitu persoalan sosial hingga kesehatan.
Oleh karenanya, untuk sementara setiap warga korban pergerakan tanah ini akan menerima bantuan Rp 10 juta per kepala keluarga untuk digunakan keperluan mengontrak rumah dan biaya hidup sehari-hari.
“Per kepala keluarga disiapkan Rp 10 juta, untuk biaya kontrak, biaya makan selama pembangunan rumah baru,” katanya, yang langsung disambut suka cita warga.
Dedi Mulyadi menjelasman, rumah-rumah baru yang akan dibangun di kawasan relokasi akan menggunakan desain arsitektur rumah panggung, menyesuaikan kondisi geografis dan keamanan dari bencana serupa.
Dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mengawal proses relokasi dan pembangunan permukiman, agar warga terdampak bisa segera kembali menjalani kehidupan dengan layak.***