Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img

Bima Arya Kunker di Garut, Percepat Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugianto, melakukan kunjungan kerja ke Desa Karamatwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (31/5/2025)

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Garut.

Bima Arya dalam sambutannya mengungkapkan, terdapat 80 koperasi di seluruh Indonesia yang direncanakan menjadi model percontohan, Koperasi Karamatwangi salah satu yang menarik perhatiannya.

“Ketika melihat profil dari koperasi di sini, saya langsung jatuh cinta. Udah, kita ke Garut, langsung kita lihat di sini. disini beda, kenapa? karena sudah terbangun ekosistemnya,” katanya.

Berita Lainnya  Puncak Sempur Disiapkan Jadi Destiasi Wisata Minat Khusus

Bima Arya juga merencanakan, akan dilaksanakannya pendampingan dan pelatihan bagi anggota koperasi untuk dapat meningkatkan kapasitas dalam mengelola dan mengembangkan koperasi.

Wakil Bupati Garut Putri Karlina mengapresiasi dan menyoroti keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Karamatwangi yang dinilai unik dan viral, terutama kolam rendamnya dengan pemandangan indah Gunung Cikuray.

“Tadi setelah kami jalan-jalan, di ekosistem koperasi yang hari ini diajukan, Karamatwangi ternyata luar biasa, ternyata bukan hanya mengembangkan disini, pak kades juga berhasil mengembangkan koperasi di bidang pertanian,” ucapnya.

Berita Lainnya  PT. MIM Didemo Warga, Sempat Ada Demo Tandingan

Putri Karlina mengungkapkan kekagumannya terhadap ekosistem bisnis yang sudah terbentuk di Desa Karamatwangi.

Ia berharap Koperasi Merah Putih Desa Karamatwangi dapat menjadi percontohan dan memberikan manfaat bagi koperasi desa merah putih lainnya, serta menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan perangkat desa dan anggota koperasi di seluruh Kabupaten Garut.

Putri Karlina juga berharap, kunjungan ini dapat dijadikan sebagai media diskusi antara pemerintah pusat dan koperasi desa, sehingga dapat menjembatani kebutuhan di tingkat desa, dan memastikan dukungan negara dapat tersalurkan.***

Berita Lainnya  Yel-yel Pemakzulan Gibran Menggema, Saat Roy Suryo Cs Geruduk Kemendikdasmen
Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI