Aura Cinta Dibully Habis-habisan, Ono Surono akan Berikan Pendampingan Hukum

0
Screenshot_20250428_151338_Canva

Sosok remaja putri yang berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dibully habis-habisan di media sosial.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono justru merespon postifi apa yang dilakukan Aura Cinta (berdebat soal larangan study tour dan wisuda sekolah dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi).

“Saya sih respon positif ada anak remaja baru berusia 16 tahun menyampaikan persoalan rakyat di media sosialnya, dimana itu menjadi tanggungjawab dan tugas pemimpinnya,” kata Ono Surono, lewat akun instagram pribadinya @ono_surono.

Berita Lainnya  Dapat Hibah Rp 30 Miliar, Mahasiswa Aktif STAI Al-Ruzhan Hanya 80 Orang

Ono menilai apa yang dilakukan Aura Cinta merupakan hal normatif dan justru perlu diapresiasi. Karena jarang sekali anak seumuran Aura Cinta bisa menyampaikan dengan sangat terbuka dan sangat cerdas.

“Jadi harus diapresiasi bahwa ini adalah bibit-bibit pemimpin bangsa ke depan,” tegas Ono.

Tetapi apa yang kita temui sekarang, Aura Cinta sedang dibully habis-habisan di media sosial. Yaitu dimana konten-konten kreator melakukan eksploitasi terhadap kemiskinan dan juga kekerasan verbal terhadap Aura Cinta.

“Inilah yang sangat berbahaya. Mereka kan hanya menguntungkan dirinya supaya postingannya viral, mendapatkan keuntungan dari adsense di youtobe, instagram, tiktok, facebook,”

Berita Lainnya  Kasus Siswa SMP Gorok Kakek Adalah Bukti Sekolah Butuh Kurikulum Wajib Militer

“Tapi ini akan merusak mentalnya Aura Cinta dan anak-anak lain yang ingin kritis,” timpal Ono.

Ono menjelaskan, dalam Perda No. 2 Tahun 2021 yang mengatur tentang peyelenggaraan perlindungan anak, di Pasal 2 diatur hak-hak anak : mereka mendapatkan hak dan perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi (baik ekonomi maupun seksual), penelantaran, kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidak adilan dan perlakuan lainnya.

Sehingga menururnya, apa yang terjadi saat ini sudah terjadi eksploitasi terhadap kemiskinan dan juga kekerasan

Berita Lainnya  Kasus Kematian Karyawati PT. Chang Shin, RDP Sepakati Bentuk Tim Pencari Fakta Libatkan Kemenkes

Maka di Perda ini siapapun yang mengetahui kalau ada perlakuan seperti itu, maka mereka yang tidak memberitahukan, mereka akan diancam penjara 3 bulan dan denda Rp 50 juta.

“Tapi saya yakin ada pidana-pidana lainnya yang diatur Undang-undang. Sehingga PDI Perjuangan sedang melakukan kajian hukum untuk kita dampingi Aura Cinta untuk mendapatkan hak-haknya,”

“Dan kepada konten kreator siapapun dia, pejabat ataupun bukan, tobatlah!. Tobat, dosa anda, hatur nuhun!,” turup Ono Surono.***

Bagikan Artikel>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *