Kamis, September 25, 2025
spot_img

Gempa Guncang Sukabumi, BNPB imbau Warga Tidak Panik

SUKABUMI – Gempa bumi Magnitudo 3.8 terjadi di Kabupaten Sukabumi. Gempa yang terjadi pada Minggu (21/9) dini hari pukul 01.59 WIB tersebut berpusat di darat, 26 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi.

Gempa dengan titik kedalaman 8 km tersebut dirasakan hingga wilayah Pelabuhan Ratu, Pamijahan, Cibadak, Kabandungan, dan Leuwiliang.

Gempabumi ini dirasakan di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan dengan Skala Intensitas III MMI, artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berita Lainnya  Penanganan Majlis Taklim Ambruk, Kapolda Jabar Minta Jajaran Utamakan Kemanusiaan

Siang ini tim BPBD Kabupaten Sukabumi sedang melaksanakan kaji cepat di wilayah terdampak. Data sementara tercatat lima kepala keluarga atau sebanyak 20 jiwa terdampak akibat rumahnya mengalami kerusakan karena gempa. Kerugian materil sementara satu unit rumah rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan.

Berdasarkan data BMKG, hingga Minggu (21/9) pukul 06.30 telah terjadi 30 kali gempa susulan.

BNPB mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi agar tidak panik namun tetap waspada merespon gempa susulan yang masih terjadi. Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan.

Berita Lainnya  Puluhan Kios Oleh-oleh Hangus Terbakar, Om Zein Janji Bangunkan Kios Baru

Selain gempa, Abdul Muhari,Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan, cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (19/9). Lokasi terdampak terjangan angin pada dua desa yaitu Desa Kampung Ciputih dan Karamat Mulya di Kecamatan Soreang.

Sebanyak 26 KK terdampak. Kerugian materil yang didata oleh BPBD Provinsi Jawa Barat antara lain 26 unit rumah rusak ringan dan satu unit gudang terdampak.

Berita Lainnya  Polisi Karawang Naik Pangkat Setelah Tempurung Kepalanya Pecah Saat Amankan Demo

Warga bersama tim gabungan melakukan pembersihan dan memperbaiki kerusakan rumah terdampak. (Jabarprov.go.id)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

2 Desa di Bogor Jadi Jaminan Pinjaman Kasus BLBI, Dedi Mulyadi Siapkan Gugatan

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kasus dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang dijadikan jaminan pinjaman. Ia berencana mengunjungi Desa Sukaharja...

MBG Tidak akan Dihentikan, Meski Banyak Kasus Keracunan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan program makan bergizi gratis (MBG) tidak akan dihentikan. Cak Imin menyebutkan, pemerintah...

Donald Trump Kecam Negara Barat yang Akui Palestina

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam langkah negara-negara besar Barat untuk mengakui negara Palestina. Hal ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan...

Ratusan Petani Karawang Belajar Teknologi Pertanian Hortikultura

KARAWANG - Sebanyak 300 orang petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) belajar teknologi pertanian hortikultura dalam acara Gelar Teknologi di Learning Farm yang...

Gaduh Isu Ada THM di Tuparev, DPRD Karawang Bakal Panggil Pengelola

KARAWANG – Polemik pembangunan tempat hiburan malam (THM) di kawasan Tuparev, Karawang, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Karawang. Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin,...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI