Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

PERADI Sebut Kejaksaan Mau Pamer Tumpukan Duit Seperti Kejagung

KARAWANG – Konferensi Pers Kejaksaan Negeri Karawang beberapa hari lalu yang memamerkan tumpukan duit Rp 101 miliar lebih hasil sita’an deviden kas PD Petrogas Persada di rekening Bank BJB terus menuai sorotan.

Ketua DPC PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) Karawang, Asep Agustian SH.MH mengatakan, jika tujuannya untuk mengamankan deviden hasil Participating Interest (PI) 10% kerjasama Petrogas dengan PT MUJ ONWJ, maka sebetulnya uang tersebut tidak perlu ditarik Kejaksaan Karawang dari rekening Bank BJB.

Tetapi cukup dengan memblokir dua rekening Petrogas. Pasalnya, uang Rp 101 miliar lebih tersebut bukanlah kerugian negara.

“Kalau beberapa hari lalu Kejagung memamerkan tumpukan duit, itu jelas duit kerugian negara yang disita. Lah, ini Kejaksaan Karawang menarik kas deviden Petrogas dari Bank BJB mau ngapain?. Pamer ingin disebut berhasil menangani kasus korupsi atau bagaimana,” tuturnya, Rabu (25/6/2025).

Berita Lainnya  Kasus Belum Inkrah Jadi Alasan Ade Kunang Tak Kunjung PAW Anggota Dewan yang Terjerat Gratifikasi

Ditegaskan Askun (sapaan akrab), seharusnya Kejaksaan Karawang fokus untuk menelusuri aliran dana Rp 7,1 miliar lebih yang ditarik Plt Dirut Petrogas Giovanni Bintang Raharjo- tersangka kasus dugaan korupsi Petrogas.

Namun demikian, Askun mengaku belum memahami skema perhitungan kerugian negara Rp 7,1 miliar yang dimaksud oleh Kejaksaan Karawang.

Pasalnya, sampai hari ini belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Karawang yang menyatakan bahwa taksiran kerugian negara Rp 1,7 miliar merupakan hasil audit BPK, BPKP, inspektorat atau lembaga independen.

Berita Lainnya  KPK Kembalikan Alphard yang Disita dari Rumah Noel

Terlebih, karena tidak mungkin seorang Giovanni bisa menarik kas deviden Petrogas di Bank BJB secara sendiri, tanpa adanya keterlibatan direksi Petrogas lain, bahkan persetujuan Bupati sebagai Kuasa Pemegang Saham (KPM).

“Jika benar tersangka Giovanni menarik Rp 7,1 miliar lebih dari 2019-2024 dari rekening kas Petrogas di Bank BJB, saya yakin ada keterlibatan terduga pelaku lain. Artinya, tersangka dalam kasus dugaan korupsi ini seharusnya lebih dari satu orang,” tutur Askun.

Ditambahkan Askun, ia khwatir penyitaan kas deviden Petrogas Rp 101 miliar lebih ini akan menjadi presenden buruk bagi proses penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi di Karawang.

Berita Lainnya  Jadi Tersangka Kasus Penipuan, Dirus Perumda Tirta Bhagasasi Belum Ditahan

Karena bisa jadi sebagian publik menilai, jika uang sita’an Rp 101 miliar tersebut akan menjadi ‘uang bancakan’ segelintir oknum.

“Kalau gegara ini Kajari dicopot, ya memang sudah waktunya dia pindah. Tidak ada alasan, emang prestasi Kajari selama ini apa sih?. Cobalah jelaskan ke publik, penyitaan kas deviden Petrogas tersebut tujuannya apa, biar semuanya clear,” tandas Askun.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI