Video sejumlah pelajar berjalan tanpa alas kaki hendak berangkat sekolah di jalanan yang penuh lumpur dan becek, belakangan viral.
Tampak tangan anak-anak tersebut mencincing rok seragam agar tidak kotor terkena lumpur jalanan.
Sementara sepatu mereka dilepas dan digantung di leher.
Dalam video, anak-anak tersebut kemudian menyapa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Anak-anak melapor bahwa mereka sudah mengikuti instruksi pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
Hanya saja, jalan yang mereka lalui dan merupakan akses satu-satunya untuk pergi ke sekolah tersebut kondisinya rusak dan berlumpur.
Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, bahkan sudah 15 tahun lamanya.
“Pak Dedi bukan kah ini negeri merdeka? Bantulah kami untuk mendapatkan indahnya kemerdekaan,” ujar murid SD perempuan dalam video Tiktok Blok Empang.
“Pak Dedi kami adalah rakyatmu, di saat pemimpin lain tidak mampu mendengar suara kami, kami masih punya Pak Dedi, bapak aing,” imbuh dia.
Belakangan diketahui video tersebut sengaja dibuat agar pemerintah tahu soal kondisi para pelajar dan warga yang tinggal di Blok Empang Desa Eretan Wetan.
Selama ini, wilayah tempat tinggal mereka selalu luput dari perhatian, karena terisolir dan dikelilingi oleh empang.
Jalanan yang becek penuh lumpur itu pun menjadi satu-satunya akses mereka untuk beraktivitas sehari-hari dan pergi sekolah.
Kondisi tersebut merupakan pemandangan rutin yang dialami para pelajar yang tinggal di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya pelajar SD, pelajar tingkat SMP, dan SMA, bahkan warga lainnya yang tinggal di blok setempat juga harus melakukan hal yang sama.
Sontak video viral ini langsung ditanggapi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Siap nak. Segera laksanakan,” tulis KDM dalam caption instagram @dedimulyadi71.***