Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Siswa Bermasalah di Karawang Siap-siap Dikirim ke Barak Militer

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE memastikan bahwa siswa-siswi menengah di SMA maupun SMK bakal didisik secara militer jika masuk kategori siswa berperilaku khusus alias nakal.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang memasukan anak-anak tidak nurut ke barak-barak militer.

Hal ini diutarakan bupati saat berkunjung ke SMKN 1 Karawang untuk melihat dari dekat dan memberikan motivasi kepada siswa dan siswi dalam upaya penguatan pendidikan vokasi di Jawa Barat serta peningkatan SDM lulusan SMK dalam program link and match dan kesenjangan keterampilan, Kamis 8 Mei 2025.

Berita Lainnya  Disdikpora Launching Aplikasi SADIKA

Dalam penyataannya ia sudah berkomunikasi dengan Komandan Bataliyon 305 mengenai pengiriman siswa ke barak militer.

Pemda tengah bersurat dengan Panglima Kostrad mengenai hal ini.

“Pak Danyon mengatakan bahwa hal ini harus sampai ke Pangkostrad. Nah mekanisme ini sudah kami tempuh. Kita masih nunggu izin Pangkostrad, kalau diizinkan, Yonif 305 sudah siap,” kata dia.

Sebagai bupati, sambung Haji Aep, dirinya berupaya menyelaraskan program ini dengan pemerintah provinsi.

Berita Lainnya  Pemkab Bekasi Setengah Hati Dukung Pondok Pesantren

Termasuk soal siswa SD dan SMP yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

“Maka dari itu saya membuat surat edaran agar anak-anak SD dan SMP diberikan penguatan karakter dengan praktek pendidikan keagamaan. Misalnya sebelum masuk kelas berdoa menghapal surat pendek, kemudian pas istirahat shalat Dhuha berjamaah, saat Dzhuhur sholatnya berjamaah,” tandasnya.

Pengayaan pendidikan agama ini diharapkan menjadi dasar penguatan karakter bagi anak-anak terutama saat usia dini.

Bupati memastikan program antara pemerintah provinsi dan kabupaten sejalan dalam rangka penguatan karakter dan pendidikan siswa-siswa SD, SMP dan SMA.(Prokompim)

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI