Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Tak Perlu Menjadi Muslim untuk Peduli Palestina

Aksi bela Palestina kembali gencar dilakukan masyarakat muslim di Indonesia, khususnya di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat.

Tetapi bagi masyarakat muslim yang peduli terhadap nasib Palestina, tetapi mereka berhalangan hadir dalam aksi turun ke jalan menyuarakan kemerdekaan Palestina, bagaimanakah caranya?.

Terlebih bagi mereka masyarakat non muslim, tetapi hati nuraninya tidak setujud dengan genosida di Palestina.

Menjawab pertanyaan ini, kita diingatkan dengan tausyiah Ustadz Abdul Somad (UAS), saat Tabligh Akbar penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya An Nur, Pekanbaru, Jumat malam (10/11/2023) lalu.

Tak perlu menjadi muslim untuk peduli Palestina. Hanya cukup menjadi manusia untuk peduli Palestina.”

Ini adalah kalimat pamungkas yang disampaikan UAS. Kalimat itu tak perlu penafsiran apapun. Sebab, penderitaan yang dialami warga Palestina saat ini, buah hasil tindakan manusia yang tidak memanusiakan orang lain.

Berita Lainnya  'Satu Sekolah Satu Dapur', Solusi Keracunan MBG

“Tidak perlu menjadi umat muslim, tapi cukup menjadi manusia, rasa peduli pasti muncul saat melihat anak-anak kecil mati dan bangunan hancur di Palestina karena serangan Israel,”ujar UAS.

Menurutnya, arti kepedulian terhadap sesama manusia adalah sifat yang manusiawi. Siapapun bisa membayangkan jika manusia tak lagi memiliki sifat manusiawi, maka apa yang akan terjadi?.

Ustadz Abdul Somad memberi pencerahan, bahwa ribuan umat muslim yang berkumpul di Masjid An Nur malam itu, bukan hanya sebatas dasar dari sifat manusiawi atas manusia lain di Palestina, tapi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Allah.

“Perkumpulan kita malam ini dapat menjadi saksi saat kita ditanya di akhirat, saat Israel menyerang Palestina, apa yang telah kita lakukan? Malam ini dapat menjadi saksi untuk menjawab pertanyaan itu nantinya.

Berita Lainnya  Lelucon Terhadap Ulama, Santri dan Pesantren Adalah Alarm Darurat Bangsa

“Dalam tausiahnya, UAS banyak bercerita tentang sejarah hingga watak, tabiat Bani Israil (bangsa Israel) yang terekam dalam Al-Quran dan riwayat-riwayat yang mengisahkannya.

Bagaimana perlakuan Bani Israil terhadap saudara kandungnya (terekam dalam kisah Nabi Yusuf), bagaimana pengkhianatan Bani Israil terhadap nabi-nya (terekam dalam kisah Nabi Musa), bagaimana fitnah Bani Israil untuk membunuh nabinya (terekam dalam kisah Siti Maryam dan Nabi Isa), dan bagaimana pendustaan Bani Israil terhadap Rasulullah SAW (terekam dalam kisah Nabi Muhammad SAW). Semua sejarah-sejarah itu menceritakan secara detail, bagaimana watak sesungguhnya Israel.

Berita Lainnya  Lelucon Terhadap Ulama, Santri dan Pesantren Adalah Alarm Darurat Bangsa

“Ketika Jerman meng-genosa (pemusnahan) orang Israel, mereka yang tersisa mengungsi ke banyak negara. Namun tak satupun ada negara yang mau menerima mereka. Tapi, Palestina lah yang bersedia menampungnya. Namun kini, pembunuhan dan pembantaianlah yang dilakukan Israel terhadap orang-orang yang dulu menyelamatkan mereka,” jelasnya.

Di akhir ceramah, Ustad Abdul Somad merinci pesan penting.

“Jaga salat 5 waktu, tanamkan cinta kepada Palestina. Malam ini adalah pengingat untuk kembali salat berjamaah, mendidik keluarga, dan menanamkan kecintaan kepada Palestina. Semoga langkah ini menjadi bekal menghadap Allah SWT.”Pesan UAS.***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI