Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Demo Gedung Sate, Walhi Jabar Minta Dedi Mulyadi Tak Sekedar Gimik dan Pencitraan

Memperingati Hari Bumi, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat bersama Koalisi Gerakan Rakyat Selamatkan Bumi (Gerak Sa Bumi) menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung pada Selasa (22/4/2025).

Dengan mengusung tema ‘Selamatkan Rakyat dan Alam dari Kiamat Ekologis di Tatar Pasundan’, aksi ini menjadi bentuk peringatan atas terus memburuknya kondisi lingkungan hidup di Jawa Barat sekaligus seruan untuk melawan krisis ekologis.

Dalam aksi ini, ratusan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat menyuarakan tentang sejumlah masalah lingkungan yang setiap tahun terus terjadi dan belum mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk menyelesaikannya.

Berita Lainnya  Korupsi Laptop Rp 9,3 Triliun, Stafsus Nadiem Minta Imbalam 30% ke Google

Ada 17 tuntutan isu yang disampaikan yakni tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan KBU, audit lingkungan, rusaknya kawasan hutan oleh tambang, deforestasi, Das dan mikro Das kritis, TPA Sarimukti overload, terbitnya kerja sama dengan TNI oleh Pemprov.

Turunnya status cagar alam dan konservasi di bawah BKSDA, maraknya izin kegiatan di bawah TNGC, evaluasi seluruh KSO tambang, kerusakan wilayah pesisir, PSN pemicu konflik hingga sektor energi menambah pemanasan global, skema palsu co-firing membabat kawasan hutan, dan sejumlah isu lainnya.

Berita Lainnya  Ada 13 Sekolah Rakyat di Jabar, Simak Titik Lokasinya Dimana Saja

“Kami ingin menyampaikan 17 tuntutan isu yang cukup serius terjadi di Jawa Barat yang harus dijalankan atau yang harus disikapi oleh Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur,” ucap Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Wahyudin Iwang di sela-sela aksi.

Pada kesempatan itu, Iwang juga menyindir Gubernur Dedi Mulyadi untuk tidak sekedar membuat gimik dan pencitraan. Sebab menurutnya, dalam 100 hari pertama menjabat, banyak gebrakan yang dilakukan Dedi Mulyadi dan diharapkan hal itu dilakukan hingga akhir masa jabatannya.

Berita Lainnya  Kebijakan KDM Soal Jam Masuk Sekolah juga Mulai Dikeluhkan Buruh

“Ini menjadi satu momen teguran awal yang kami sampaikan kepada Dedi Mulyadi, jangan mengikuti gubernur-gubernur sebelumnya yang hanya pencitraan, yang hanya gimik dan (mencari) popularitas saja tanpa menyasar penyelesaian masalah yang selama ini diderita oleh rakyat Jawa Barat,” tandasnya.

Sumber : Detik
Foto : Tempo

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Kecam ‘Serakahnomics’, Serukan Perlindungan Produksi Strategis

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai...

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang...

Bandung Arts Festival #11

BANDUNG- Setelah sukses digelar selama satu dekade, Bandung Arts Festival (BAF) kembali hadir dengan semangat baru melalui Bandung Arts Festival ke-11, yang akan berlangsung...

DPRD Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Cibitung-Cilincing

BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penambahan gerbang tol baru pada Ruas Cibitung-Cilincing sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas...

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI