Sabtu, Juli 26, 2025
spot_img

Keanggotaanya Diberhentikan, GRIB Jaya Tidak akan Berikan Bantuan Hukum kepada TS

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Depok, Mardi, memastikan pria berinisial TS yang diduga sebagai dalang pembakaran mobil polisi telah diberhentikan dari keanggotaan organisasi. TS diketahui menjabat Ketua Ranting Harjamukti sebelum dipecat.

“Statusnya iya, memang anggota GRIB Jaya. Tapi kami tidak akan memberikan bantuan hukum,” ujar Mardi saat ditemui di Margonda, Depok, Senin, 21 April 2025.

Mardi menyebut tindakan TS telah mencoreng nama organisasi dan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi yang diketuai Hercules itu.

“Ini perbuatan yang kurang bagus, apalagi kendaraan yang dibakar itu kendaraan operasional negara,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, DPC GRIB Jaya Depok telah menginstruksikan pembekuan kepengurusan Ranting Harjamukti dan bakal mengevaluasi seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) dalam dua pekan ke depan.

“Kami akan memberikan edukasi dan pembelajaran kepada PAC. Kebetulan di DPC GRIB Jaya Depok ada dewan pakar untuk membantu dalam hal etika dan hukum,” ujar Mardi.

Mardi mengakui bahwa kepengurusan Ranting Harjamukti terbentuk sebelum dirinya dan Ketua DPC Ajazih Azis menjabat. Ia menyebut kepemimpinan mereka masih dalam masa transisi dan belum sempat mengenal semua anggota secara langsung.

“Kami belum tahu awal pembentukan Harjamukti, mereka sudah duluan masuk GRIB sebelum saya dan Bang Azis,” ujarnya.

Mardi mengaku belum pernah berkomunikasi dengan TS secara pribadi dan tidak mengetahui soal kepemilikan senjata api maupun motif aksinya. “Kita enggak tahu,” katanya.

Ia juga belum bisa memastikan apakah ada anggota GRIB Jaya lainnya yang turut terlibat dalam peristiwa pembakaran mobil polisi. Namun, ia mendukung langkah tegas kepolisian.

“Jangan sampai GRIB ini ternodai, apalagi GRIB Depok ini di bawah saya dan Bang Azis baru seumur jagung,” kata Mardi.

Senada dengan Mardi, tim advokasi GRIB Jaya Depok, Andi Tatang, menyatakan organisasinya mendukung proses penegakan hukum atas dugaan tindak pidana pembakaran kendaraan operasional kepolisian.

“Kami pastikan ini adalah tindakan individu. GRIB tidak tahu-menahu soal kasusnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan lima tersangka dalam kasus pembakaran mobil polisi di Jalan Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Jumat, 18 April 2025. Empat di antaranya diketahui merupakan anggota GRIB Jaya.

“Dari lima tersangka, empat di antaranya adalah bagian dari ormas GRIB Jaya,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Senin, 21 April 2025.

Polisi menyatakan peristiwa bermula saat penangkapan TS, tersangka kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api ilegal. Saat dibawa, massa menghadang dan membakar tiga kendaraan milik polisi.

Kelima tersangka dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 160, 170, dan 214 KUHP. Penyidikan masih berjalan dan polisi membuka kemungkinan adanya tersangka tambahan.

Sumber : Tempo

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Kecam ‘Serakahnomics’, Serukan Perlindungan Produksi Strategis

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai...

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang...

Bandung Arts Festival #11

BANDUNG- Setelah sukses digelar selama satu dekade, Bandung Arts Festival (BAF) kembali hadir dengan semangat baru melalui Bandung Arts Festival ke-11, yang akan berlangsung...

DPRD Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Cibitung-Cilincing

BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penambahan gerbang tol baru pada Ruas Cibitung-Cilincing sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas...

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI