Saat Dedi Mulyadi Beri Uang Rp 2 Juta ke PSK, Bukan untuk Check in, Tapi…

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menertibkan sejumlah bangunan liar (bangli) di sepanjang Perkebunan Karet Wangunreja Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu (19/4/2025).

Tak ayal, sebuah warung remang-remang yang diduga menjadi tempat mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) juga menjadi target penertiban bangli di atas tanah milik PU Provinsi Jawa Barat ini.

Ada momentum unik ketika Dedi Mulyadi mendatangi sebuah warung esek-esek dan mengajak seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) mengobrol.

Dengan bawaan santai, Dedi mencoba membuat suasana penertiban itu tidak tegang.

Dalam obrolannya dengan PSK itu, Dedi Mulyadi menanyakan sejumlah hal. Termasuk, tarif sekali kencan ketika PSK itu melayani pelanggan

Berita Lainnya  Wali Murid Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Bareskrim dan Komnas HAM

Bukan tanpa alasan, Dedi menanyakan tarif tersebut adalah untuk memberi PSK itu uang. Bukan untuk check in, tapi agar sang PSK bisa pulang sebagai ganti dari penghasilannya sebagai PSK.

Teteh di sini sama siapa ?” tanya KDM dikutip dari unggahan media sosial KDM, Minggu (20/4/2025).

PSK itu sambil menutup wajahnya karena malu mengaku dia tinggal bersama Mamah Tati. Mamah Tati ini juga merupakan pemilik tempat dan bangunan liar tersebut.

Dari obrolan itu juga terungkap bahwa PSK tersebut merupakan seorang janda yang sudah tiga kali menikah namun tak punya anak.

Dia mengaku tak punya pekerjaan sehingga bergabung dengan Mamah Tati.

Berita Lainnya  Kasus Langka di Karawang, Alat Kelamin Remaja ini Berubah Alami dari Perempuan Menjadi Laki-laki

“Teh jujur sama saya, berapa kalau langganan ke sini?,” tanya KDM.

“Enggak pak,” kata si PSK itu malu-malu tak mau menjawab.

Dedi pun menjelaskan maksud dia menanyakan tarif sekali kencan.

“Maksud saya teteh kan harus pulang dulu, tempatnya kan mau kita bongkar, saya kan harus ngasih bekel teteh pulang,” kata KDM.

Karena si PSK ini tidak mau menjawab, KDM pun hanya bisa mengira-ngira untuk memberinya uang.

KDM pun memberinya uang Rp 2 Juta plus uang tambahan ongkos pulang dan itu diterima oleh si PSK tersebut.

PSK tersebut pun kaget dan berterimakasih kepada Dedi Mulyadi

Berita Lainnya  Pemerintah Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp 24,44 Triliun

“Teteh pulang dulu, tempatnya mau kita rapikan,” ucap KDM.

Selain tempat prostitusi, di barisan bangunan yang sama KDM didampingi Bupati Subang juga menemukan adanya warung sekaligus rumah tanpa izin yang dihuni janda.

Pada kesempatan itu, Dedi Mulyadi memulai penertiban dengan mengunjungi sebuah toko material yang digunakan membuat kusen dan pintu rumah.

Dedi Mulyadi menitipkan pesan untuk bertemu dengan pemilik toko di lain waktu.

Setelah itu, Dedi Mulyadi melanjutkan perjalanan ke sebuah warung kecil.

Ia menanyakan status bangunan tersebut ke pemiliknya, seorang ibu yang mengaku mengontrak tempat itu seharga Rp 250 ribu.***

Bagikan Artikel>>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *