Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Saat Dedi Mulyadi Beri Uang Rp 2 Juta ke PSK, Bukan untuk Check in, Tapi…

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menertibkan sejumlah bangunan liar (bangli) di sepanjang Perkebunan Karet Wangunreja Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu (19/4/2025).

Tak ayal, sebuah warung remang-remang yang diduga menjadi tempat mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) juga menjadi target penertiban bangli di atas tanah milik PU Provinsi Jawa Barat ini.

Ada momentum unik ketika Dedi Mulyadi mendatangi sebuah warung esek-esek dan mengajak seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) mengobrol.

Dengan bawaan santai, Dedi mencoba membuat suasana penertiban itu tidak tegang.

Dalam obrolannya dengan PSK itu, Dedi Mulyadi menanyakan sejumlah hal. Termasuk, tarif sekali kencan ketika PSK itu melayani pelanggan

Bukan tanpa alasan, Dedi menanyakan tarif tersebut adalah untuk memberi PSK itu uang. Bukan untuk check in, tapi agar sang PSK bisa pulang sebagai ganti dari penghasilannya sebagai PSK.

Berita Lainnya  Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

Teteh di sini sama siapa ?” tanya KDM dikutip dari unggahan media sosial KDM, Minggu (20/4/2025).

PSK itu sambil menutup wajahnya karena malu mengaku dia tinggal bersama Mamah Tati. Mamah Tati ini juga merupakan pemilik tempat dan bangunan liar tersebut.

Dari obrolan itu juga terungkap bahwa PSK tersebut merupakan seorang janda yang sudah tiga kali menikah namun tak punya anak.

Dia mengaku tak punya pekerjaan sehingga bergabung dengan Mamah Tati.

“Teh jujur sama saya, berapa kalau langganan ke sini?,” tanya KDM.

Berita Lainnya  Jangan Lewatkan Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga, Tiket Gratis!

“Enggak pak,” kata si PSK itu malu-malu tak mau menjawab.

Dedi pun menjelaskan maksud dia menanyakan tarif sekali kencan.

“Maksud saya teteh kan harus pulang dulu, tempatnya kan mau kita bongkar, saya kan harus ngasih bekel teteh pulang,” kata KDM.

Karena si PSK ini tidak mau menjawab, KDM pun hanya bisa mengira-ngira untuk memberinya uang.

KDM pun memberinya uang Rp 2 Juta plus uang tambahan ongkos pulang dan itu diterima oleh si PSK tersebut.

PSK tersebut pun kaget dan berterimakasih kepada Dedi Mulyadi

“Teteh pulang dulu, tempatnya mau kita rapikan,” ucap KDM.

Selain tempat prostitusi, di barisan bangunan yang sama KDM didampingi Bupati Subang juga menemukan adanya warung sekaligus rumah tanpa izin yang dihuni janda.

Berita Lainnya  Seluruh Rumah Sakit Wajib Layani Warga Tanpa Diskriminasi

Pada kesempatan itu, Dedi Mulyadi memulai penertiban dengan mengunjungi sebuah toko material yang digunakan membuat kusen dan pintu rumah.

Dedi Mulyadi menitipkan pesan untuk bertemu dengan pemilik toko di lain waktu.

Setelah itu, Dedi Mulyadi melanjutkan perjalanan ke sebuah warung kecil.

Ia menanyakan status bangunan tersebut ke pemiliknya, seorang ibu yang mengaku mengontrak tempat itu seharga Rp 250 ribu.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Kecam ‘Serakahnomics’, Serukan Perlindungan Produksi Strategis

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap pelaksanaan Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lahir ke-27 Partai...

Jenal Mutaqin Temui Pengamen Viral yang Ngamuk di Angkot

BOGOR - Secara khusus, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyambangi Mapolsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025). Kedatangannya untuk menemui Dani (29), seorang pengamen yang...

Bandung Arts Festival #11

BANDUNG- Setelah sukses digelar selama satu dekade, Bandung Arts Festival (BAF) kembali hadir dengan semangat baru melalui Bandung Arts Festival ke-11, yang akan berlangsung...

DPRD Bekasi Usulkan Penambahan Gerbang Tol Cibitung-Cilincing

BEKASI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mengajukan usulan penambahan gerbang tol baru pada Ruas Cibitung-Cilincing sebagai upaya mengurai kepadatan lalu lintas...

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI