Rabu, September 17, 2025
spot_img

Siap-siap Giliran Rentenir Berbaju Koperasi yang Bakal Disikat Dedi Mulyadi

Dalam kesempatan Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat pada Jumat kemarin, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan satu bahasan khusus di depan para wakil rakyat, yaitu mengenai rentenir berbaju koperasi.

Bahkan mengenai persoalan ini, Dedi Mulyadi menyebutnya sebagai bahan koreksi dan pidana ke depan yang akan disikapi Pemprov Jabar dan sudah disampaikan persoalannya ke Kantor Wilayah Bank Indonesia.

“Di berbagai daerah apalagi yang ada perusahaan, ada Kosipa (Koperasi Simpan Pinjam). Kalau orang Karawang pasti senyum. Kelihatannya Koperasi, tetapi sesungguhnya itu adalah rentenir yang berbajukan Koperasi,” kata Dedi Mulyadi.

Berita Lainnya  Mutasi 'Bedol Desa', ini Daftar 10 Pejabat Purwakarta yang Ditarik Dedi Mulyadi ke Pemprov

Dedi Mulyadi menyebut, Kosipa ini bukan koperasi karena tidak ada anggotanya yang menyimpan uang di situ, yang ada hanya meminjam. Jaminan pinjamannya, yaitu ATM para pegawai pabrik dan para pensiunan.

Dengan adanya rentenir berbaju koperasi ini, Dedi Mulyadi menjelaskan jika negara telah rugi dua kalu.

Pertama, mereka memasang tarif bunga 10%, berbeda dengan Perbankan yang bunganya rendah. Kedua, rentenir berbaju koperasi ini juga tidak membayar pajak.

Berita Lainnya  ASN Karawang Patungan, Bagikan 891 Paket Sembako ke Sopir Angkot

“Sehingga di Jawa Barat kalau ada orang punya uang 1 miliar, asal mau gebrak-gebrak meja, maka dia dapat gaji sebulan 100 juta,” ucap Dedi Mulyadi yang menganalogikan jika untuk membentuk rentenir berbaju koperasi ini hanya butuh modal dan keberanian. Sehingga keuntungannya bisa mencapai Rp 100 juta perbulan tanpa bayar pajak.

“Dan itu melahirkan orang cepat kaya. Dan orang cepat kaya ini melakukan kekerasan kalau nagih,”

“Kemudian mereka tidak bayar pajak, rugi Perbankan yang dibayar dengan bunga rendah,” ucap Dedi Mulyadi.***

Berita Lainnya  Mutasi 'Bedol Desa' Pejabat Purwakata ke Pemprov, ini Kata BKD Jawa Barat

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI