Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

78 Siswa Cianjur Keracunan MBG, Dinkes Tetapkan Status KLB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus keracunan massal yang menimpa puluhan siswa dari dua sekolah di daerah tersebut.

Kasus ini diduga kuat berkaitan dengan konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan penetapan status KLB memungkinkan penanganan dilakukan secara lebih terpusat dan terkoordinasi oleh berbagai pihak.

“Tim medis segera melakukan asesmen menyeluruh terhadap faktor penyebab dan pihak-pihak terkait dalam kejadian ini,” ujar Yusman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/4/2025).

78 Orang Terdampak, Sebagian Masih Dirawat

Total korban keracunan tercatat mencapai 78 orang, terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 23 siswa SMP PGRI 1 Cianjur. Sebagian besar korban mengalami gejala pusing, mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi hidangan MBG pada Senin (21/4/2025).

Berita Lainnya  Selamat Ultah Prabowo! Tak Ada Karangan Bunga, Hanya Potong Tumpeng Sederhana

“Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit sudah pulang. Namun masih ada beberapa siswa yang masih dirawat,” ungkap Rahman Jaenudi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur.

Rahman menambahkan, pihak sekolah juga terus berkoordinasi dengan para orangtua dan mendata siswa yang dirawat di fasilitas kesehatan lain seperti puskesmas.

“Sampai saat ini jumlah siswa yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak lima orang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati, menyampaikan bahwa sebanyak 23 siswa di sekolahnya mengalami gejala serupa. Dari jumlah tersebut, tiga siswa dirawat di rumah sakit.

Berita Lainnya  Konfercab PA GMNI Bekasi Ricuh Saat Wali Kota Tri Sampaikan Sambutan

“Sejak semalam kita sudah menerima laporan soal siswa yang mengalami keracunan. Hingga kini pun kita terus berkomunikasi dengan para orang tua siswa,” kata Rika.

Tak hanya siswa, sejumlah guru yang ikut mengonsumsi makanan MBG juga mengalami gejala keracunan. Menurut Rika, tiga guru mengalami gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

“Ada tiga guru yang mengalami keracunan, tapi kondisinya ringan, sehingga bisa ditangani secara mandiri di rumah,” ujarnya.

Pemeriksaan Sampel dan Langkah Penanganan

Untuk memastikan penyebab pasti keracunan, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan dari dapur MBG serta sampel muntahan para korban. Semua sampel telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk diuji.

Berita Lainnya  DPRD Jabar Dukung Langkah KDM Tata Ulang Lingkungan Hidup

“Normalnya hasil laboratorium keluar dalam dua pekan, tapi kami sudah meminta percepatan minimal satu minggu. Alhamdulillah, pihak Dinkes provinsi merespons positif. Mudah-mudahan hasilnya bisa segera diketahui,” tutur Yusman.

Yusman juga memastikan bahwa seluruh pasien akan ditangani secara komprehensif hingga benar-benar pulih.

Dinkes juga menginstruksikan tenaga medis di puskesmas untuk bekerja sama dengan pihak sekolah dalam melakukan pendataan dan pemantauan terhadap semua siswa yang mengonsumsi makanan MBG.

“Selain ditetapkan sebagai KLB, kasus ini menjadi perhatian berbagai pihak karena diduga berkaitan dengan program MBG,” tegasnya.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang ‘Aneh’

JAKARTA - Mantan Menkopolhukam era Presiden ke-7 Joko Widodo, Mahfud MD, mengaku merasa aneh dengan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melaporkan dugaan mark...

Purbaya : Gibran Dukung Saya Ngomong Ceplas-ceplos…

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku mendapat dukungan dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk berbicara blak-blakan di depan publik. Dukungan itu ia dapatkan...

Ultimatum Prabowo ke Para Menteri : 3 Kali Diingatkan Masih Nakal, Reshuffle!

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menteri untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi...

Korupsi Chromebook, Kerugian Negara Ditaksir Rp 1,98 Triliun, Baru Dikembalikan Rp 10 Miliar

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa jumlah uang yang dikembalikan di dalam kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook...

Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau...

Peristiwa

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Polisi Panggil Sejumlah Pihak

SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI