Senin, Agustus 4, 2025
spot_img

48 Rumah di Purwakarta Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Warga Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta gotong royong mengevakuasi barang-barang milik warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah.

Pantauan detikJabar, para warga ini menyisir satu demi satu rumah terdampak yang membutuhkan bantuan, mereka menggotong barang-barang rumah seperti perabotan, barang elektronik, kasur, lemari hingga hewan ternak.

Namun banyak juga barang-barang rumah yang tidak bisa diselamatkan karena tertimpa reruntuhan bangunan lantaran rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah.

Sejumlah warga tampak menangis meratapi kondisi rumahnya yang luluh lantak. Sementara itu, warga lainnya sibuk membawa barang untuk dievakuasi.

Salah seorang warga Kampung Cigintung Susi Susilawati mengatakan, kejadian tanah bergerak itu terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Sempat Larang Anak dan Menantunya Buat Kegiatan Makan Gratis Warga

Saat itu, ia berada di dalam rumah bersama suami dan anaknya. Susi mendengar suara aneh yang kemudian disambut dengan retaknya rumah. Susi bersama keluarganya serta warga lainnya langsung menyelamatkan diri keluar rumah hingga harus dievakuasi.

“Pada ambruk di sini udah nggak ada yang terselamatkan, bahkan banyak barang di rumah nggak bisa diambil keburu ambruk,” ujar Susi sambil menahan tangis, Kamis (12/06/2025).

Susi terus menceritakan detik-detik rumah roboh dan suasana mencekam. Warga teriak tanpa henti sembari menyelamatkan diri.

Berita Lainnya  Lerai Cekcok Warga yang Mabuk, Polisi di Karawang Malah Kena Sabet Celurit

Ia juga mengungkapkan kondisi pergerakan tanah sudah terjadi beberapa bulan lalu, namun intensitasnya masih sangat sedikit.

“Prosesnya satu minggu (bulan) puasa, bencana di atas longsor sampai membledag, cuma belum parah seperti ini. Kemarin sore malah sedikit, cuma malam dan sekarang sudah besar sekali, sudah pada runtuh, jalan rusak. Sudah nggak ada yang terselamatkan,” katanya.

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Purwakarta Erlan Heriyadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendata dan membantu korban terdampak pergerakan tanah. Ia menyebut dari 48 rumah warga yang terdampak, 25 di antaranya hancur.

“Kejadian pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Sukatani Purwakarta, ini berawal dari tanggal 20 April 2025, 23 April, 19 Mei dan kemarin 11 Juni, yang hari ini mungkin cukup parah terjadinya. Jumlah terdampak 48 rumah, 42 di Kampung Cigintung, 6 di Sukamulya,”

Berita Lainnya  Panggung Hiburan Pernikahan Anak KDM Makan Korban Jiwa

“Dari 48 terdampak, ambruk sampai saat ini 25 rumah, jadi saat ini kita mengevakuasi barang-barang rumah yang bisa di selamatkan. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” ucap Abah Erlan sapaan akrabnya.***

Sumber : Detik

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ruben Onsu Bangun Sekolah Gratis untuk Anak-anak Sukabumi

SUKABUMI - Presenter Ruben Onsu kembali menunjukkan kepeduliannya di bidang pendidikan dengan membangun sekolah gratis di Sukabumi, Jawa Barat. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Ruben...

KDM Sebut Masalah Dugaan Ujaran Kebencian PT. FCC Indonesia dengan Warga Karawang Sudah Selesai

KARAWANG – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) menyebut persoalan antara PT. FCC Indonesia dan masyarakat sekitar terkait isu penghinaan dan ujaran kebencian...

PPATK Blokir Rekening Pasif, Mahfud MD : ‘Jahat itu, Terlalu Jahat’

YOGYAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menuai kritik keras dari berbagai lapisan masyarakat pasca-melakukan pemblokiran massal terhadap rekening-rekening pasif (dormant) milik...

Hati-hati! Polda Jabar akan Tindak Pengibaran ‘Bendera One Piece’

BANDUNG - Polda Jawa Barat menyatakan tengah mendata pengibaran bendera Jolly Roger khas kelompok bajak laut protagonis dalam manga One Piece yang mulai bermunculan...

Langkah Bupati Sudah Tepat, PERADI Minta Kejari Segera Kembalikan Deviden Petrogas Rp 101 Miliar yang Disita

KARAWANG - Praktisi hukum dan pengamat kebijakan, Asep Agustian SH.MH menilai jika langkah Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh di dalam melakukan restrukturisasi kepengurusan PD...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI