Dua jenazah warga Purwakarta, Jawa Barat, yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, dipulangkan ke kampung halaman pada Kamis (5/6/2025) sore.
Korban diketahui bernama Rahmat Hidayat (45), warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, dan Saepudin (39), warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam. Keduanya tewas saat sedang membangun Gereja GKI Imanuel di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya.
Jenazah diberangkatkan dari Bandara Sentani, Papua, pukul 14.00 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sore harinya.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan dua mobil jenazah dari RSUD Bayu Asih untuk penjemputan.
Bupati Purwakarta Takziah dan Imbau Warga di Daerah Konflik Pulang
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein turut hadir di rumah duka dan menyampaikan duka cita mendalam.
Ia mengatakan pemulangan jenazah merupakan hasil koordinasi intensif dengan Pemkab Jayawijaya atas permintaan keluarga korban.
“Alhamdulillah, jenazah bisa dipulangkan hari ini. Ada pendamping dari Pemprov Jabar dan Paguyuban Sunda di Papua,” ujar Om Zein, Kamis (5/6/2025).
Om Zein juga mengimbau agar warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan konflik di Papua untuk mempertimbangkan kembali keselamatannya.
“Saya minta warga yang kerja di wilayah rawan segera pulang atau pindah ke tempat yang aman. Jangan sampai ada korban lagi,” tegasnya.
Anak Korban Dijamin Pendidikan oleh Pemkab
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Purwakarta berkomitmen menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak korban, khususnya yang masih menempuh pendidikan dasar.
“Kami akan tanggung biaya sekolah anak-anak korban, supaya mereka tetap punya masa depan,” ujar Om Zein.
Kepala desa dari dua korban penembakan KKB Papua turut mendampingi langsung proses penjemputan. Selain itu, proses pemulangan juga dikawal oleh perwakilan dari Pemprov Jawa Barat dan Paguyuban Sunda Papua sebagai bentuk solidaritas antardaerah.
Sumber : BeritaSatu