Sudah dua kali gerbang pintu rumahnya ditemukan ular king cobra, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) sepertinya mulai mencurigai jika kedatangan ular berbisa tersebut merupakan bentuk teror.
Dengan bahasa satirnya, KDM mengklaim jika pengiriman ular king cobra ke rumahnya tersebut merupakan bentuk canda’an yang berlebihan.
“Buat para penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, kan saya sudah minta, pertama enggak boleh ular jadi bahan atraksi dan candaan,”
“Apalagi kamu candanya sudah berlebihan. Sudah kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke gerbang pintu rumah saya,” tutur KDM dalam video di instagram pribadinya.
Atas kejadian ini, KDM memberi peringatan keras agar perbuatan tersebut tidak diulangi lagi. Bahkan ia mengultimatum pelaku bisa ditangkap dan diproses hukum, jika mengirim ular king cobra yang ketiga kalinya.
“Jangan dong. Nanti yang ketiganya kamu apes, ketangkep loh,” ujarnya.
Mengenai ini, KDM juga berencana melarang penggunaan ular dalam berbagai bentuk pertunjukan di Jawa Barat. Larangan tersebut akan diberlakukan menyusul banyak kasus pawang yang tewas dipatuk ular.
Sementara, meski penemuan ular king cobra kedua kalinya ini dianggap teror, tetapi sampai sejauh ini polisi diketahui belum menerima laporan perihal dugaan teror tersebut.
“Belum terima laporan,” kata Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Junaedi saat dikonfirmasi, Rabu (28/5).***