Kamis, September 25, 2025
spot_img

Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Purwakarta Luncurkan Program ‘Satu Desa Satu Sarjana’

PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meluncurkan program Satu Desa Satu Sarjana dalam rangkaian Gebyar Program Keluarga Harapan 2025. Inisiatif ini bertujuan menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut.

“Kami ingin memastikan setiap desa memiliki minimal satu sarjana. Para sarjana ini kelak bisa menjadi teladan dan bukti nyata bahwa pendidikan mampu mengangkat derajat keluarga dari garis kemiskinan,” ujar Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di Purwakarta, Rabu (24/9/2025).

Program tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Purwakarta dalam memberikan akses pendidikan tinggi kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Bupati menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat tentang kemiskinan, yang menurutnya merupakan hasil dari berbagai faktor yang ditanamkan sebelumnya.

Berita Lainnya  Sejumlah Kegiatan HUT Karawang Dibatalkan, Tenang! Mancing Gratis Warga Tetap Ada

“Kita harus berupaya menghasilkan uang dengan berusaha dalam berbagai bidang. Kebiasaan masyarakat yang menghabiskan modal usaha untuk menyekolahkan anak harus diubah. Pendidikan anak harus menjadi investasi yang meningkatkan perekonomian keluarga,” tegasnya.

Berdasarkan data Pemkab Purwakarta, terjadi tren penurunan angka kemiskinan yang konsisten.

Pada tahun 2022 angka kemiskinan turun menjadi 8,70 persen, kemudian 8,46 persen pada 2023, dan mengalami penurunan signifikan menjadi 7,16 persen pada 2024. Meski demikian, angka tersebut masih tergolong tinggi.

Berita Lainnya  Didesak Bentuk Tim Investigasi Independen Kasus Ojol Affan, Prabowo : "Saya Kira itu Masuk Akal"

Sekda Jawa Barat Herman Suryatman menyatakan apresiasinya terhadap program ini, yang dinilainya tidak hanya membantu keluarga keluar dari kemiskinan tetapi juga menciptakan generasi berpendidikan tinggi.

“Targetnya 250 sarjana, sementara jumlah desa hanya 183. Artinya, satu desa bisa memiliki lebih dari satu sarjana. Ini patut diapresiasi,” ujarnya.

Herman menambahkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan untuk menerapkan program serupa di kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Program ini dianggap strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Berita Lainnya  Pemprov Jabar Lindungi Pekerja Informal dengan Asuransi Daerah

“Jawa Barat memiliki angka kemiskinan 7,02 persen, dan kami akan terus berupaya menurunkannya hingga menjadi yang terendah di Indonesia pada tahun 2029,” pungkasnya.***

Sumber : Antara

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

2 Desa di Bogor Jadi Jaminan Pinjaman Kasus BLBI, Dedi Mulyadi Siapkan Gugatan

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kasus dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang dijadikan jaminan pinjaman. Ia berencana mengunjungi Desa Sukaharja...

MBG Tidak akan Dihentikan, Meski Banyak Kasus Keracunan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan program makan bergizi gratis (MBG) tidak akan dihentikan. Cak Imin menyebutkan, pemerintah...

Donald Trump Kecam Negara Barat yang Akui Palestina

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam langkah negara-negara besar Barat untuk mengakui negara Palestina. Hal ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan...

Ratusan Petani Karawang Belajar Teknologi Pertanian Hortikultura

KARAWANG - Sebanyak 300 orang petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) belajar teknologi pertanian hortikultura dalam acara Gelar Teknologi di Learning Farm yang...

Gaduh Isu Ada THM di Tuparev, DPRD Karawang Bakal Panggil Pengelola

KARAWANG – Polemik pembangunan tempat hiburan malam (THM) di kawasan Tuparev, Karawang, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Karawang. Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin,...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI