Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Soal Infoloker, Kang Jimmy Yakin Bupati Aep Mampu Komunikasi Menyeluruh dengan Semua Industri

Dari 1.400 perusahaan di Kabupaten Karawang – Jawa Barat, hanya sekitar 300 industri yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk melaporkan info lowongan kerja (infoloker).

Kondisi ini membuat pemda kesulitan untuk menginformasikan lowongan kerja melalui website infoloker Disnakertrans. Demikian diungkapkan Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh.

Menyikapi persoalan ini, mantan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Jimmy Zamakhsyari (Kang Jimmy) meyakini, jika Bupati Aep sangat mampu melakukan komunikasi menyeluruh dengan semua pabrik/industri, baik itu yang ada di kawasan maupun wilayah zona, khususnya perusahaan-perusahaan manufacturing.

“Saya yakin Pak Bupati bisa memberikan pemahaman ke setiap pabrik agar satu frekuensi dengan Pemda Karawang,” tutur Kang Jimmy, saat dikonfirmasi Opiniplus.com, Senin (13/5/2025).

Disampaikannya, anggap saja satu pabrik memberikan 30 quota lowongan kerja yang wewenangnya diberikan ke Bupati melalui Disnaker (dikali 1.400 pabrik).

Kemudian, pemda melakukan pelatihan kerja, pelatihan karakter dan kedisiplinan, pendidikan etos kerja, serta pendidikan dan pelatihan yang sesuai dibutuhkan perusahaan.

Kemudian, kewajiban pabrik menerima tenaga kerja yang sudah dididik (diberikan pelatihan) oleh pemda yang dalam hal ini Disnaker.

“Saya sangat percaya Pak Bupati mampu melakukan semua itu dengan baik, sangat percaya banget,” paparnya.

“Saya kira kalau satu pabrik memberikan quota 30 orang dalam satu tahun, saya kira tidak memberatkan-lah,” timpal Kang Jimmy.

Bagaimana jika pabrik/industri masih membandel tak mau laporkan infoloker?, Kang Jimmy menegaskan, jika itu masi terjadi, maka ketegasan Bupati yang harus dilakukan.

“Tentunya ketegasan berbasis hukum. Laporkan saja ke Kementerian Tenaga Kerja dan Gubernur dan intansi terkait lainnya,”

“Tapi saya kira perusahaan mau kok kalau diajak diskusi dengan baik dan serius,” tandas politisi Partai Gerindra ini.***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Wali Kota Bandung Kembali Tolak Kebijakan KDM, Kali ini Soal Study Tour

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, lagi-lagi tidak mau menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Farhan memilih membebaskan sekolah di Bandung untuk...

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI