Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

Ramai #Boikot_Trans7, Majelis Alumni Pesantren Babakan Ciwaringin Tuntut Trans7 Minta Maaf

MENJELANG peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2025 mendatang, tiba-tiba saja ramai #Boikot_Trans7 di berbagai platform media sosial.

Persoalan ini muncul akibat tayangan program Xpose Trans7 yang dinilai telah menyudutkan dan melecehkan pondok pesantren, santri dan para kiyai.

Abdul Azis, Ketua Majelis Komunikasi Alumni Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon Makom Albab Cabang Karawang menilai jika pemberitaan atau tayangan video Trans7 tersebut telah menyudutkan pesantren, para kiyai dan para santri.

Ia menyayangkan sekelas televisi nasional masih ada pemberitaan seperti itu yang jauh dari etika jurnalistik, dewan redaksi seperti tidak profesional, seperti ada misi menyudutkan kelompok pesantren dengan membuat framing negatif dan buruk.

Berita Lainnya  Investasi Danantara Rp 400 Miliar, Karawang Bakal 'Sulap' Sampah Jalupang Jadi Energi Listrik

Terlebih beberapa hari ke depan akan dilaksanakan peringatan Hari Santri Nasional.

“Ini pertanda buruk bagi banga dengan masih adanya sekelompok orang yang membuat framing buruk terhadap santri dan pesantren,” tutur Abdul Azis, Selasa (14/10/2025).

Selaku Ketua Alumni Makom Albab, Abi Azis (sapaan akrab) meminta Trans7 untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf 1×24 jam kepada seluruh santri dan pondok pesantren se-Indonesia tentang pemberitaan tersebut.

“Kalau Trans7 tidak melakukan itu (klarifikasi dan permohonan maaf), kita akan silaturahmi ke kantor Trans7 di Jakarta dengan ribuan santri. Kita akan bersolawat di depan kantor Trans7,” tegasnya.

Berita Lainnya  Sekda Jabar Jelaskan Kebijakan Donasi Rp 1.000/hari

“Kita akan terus melakukan komunikasi dengan pimpinan pusat Makom Albab di PBNU, PWNU, maupun para pimpinan Makom Albab di Jakarta,” timpalnya.

Tangkapan layar program Xpose Trans7.

Sementara dilansir dari inilah.com, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Kediri menyatakan akan memberikan peringatan hukum kepada pimpinan program Xpose yang tayang di stasiun televisi Trans7.

Langkah ini diambil menyusul beredarnya video siaran yang dinilai tidak mendidik dan melecehkan martabat ulama, khususnya terhadap kiai sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH. Anwar Manshur.***

Berita Lainnya  Buang ODGJ di Jalan, Dinsos Sesalkan Tindakan Security Galuh Mas
Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ultimatum Prabowo ke Para Menteri : 3 Kali Diingatkan Masih Nakal, Reshuffle!

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menteri untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi...

Korupsi Chromebook, Kerugian Negara Ditaksir Rp 1,98 Triliun, Baru Dikembalikan Rp 10 Miliar

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa jumlah uang yang dikembalikan di dalam kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook...

Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau...

Prabowo Sentil Pihak ‘Nyinyir’ yang Minta MBG Dihentikan

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto menyinggung pihak yang nyinyir membesar-besarkan kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan meminta program itu dihentikan. Padahal, secara statistik,...

Kenaikan Investasi di Jabar Berdampak Pada Penyerapan Tenaga Kerja

BANDUNG - Selama Januari - September 2025, Jawa Barat menegaskan posisinya sebagai provinsi dengan realisasi investasi terbesar dengan pencapaian Rp. 218,2 Triliun atau 15,2 persen...

Peristiwa

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Polisi Panggil Sejumlah Pihak

SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI