Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

Protes Program MBG, Ibu-ibu Gelar Aksi di Monas

JAKARTA – Sejumlah massa yang menamakan diri Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Aksi tersebut mengangkat tema “Negara Harus Serius: Makan Bergizi Gratis Harus Efektif, Tepat Sasaran, dan Berpihak pada Rakyat Kecil.” Pantauan Kompas.com di lokasi, massa membawa berbagai atribut protes.

Sejumlah peserta mengangkat poster dengan tulisan sindiran seperti “Makan Beracun Gratis”, “Pangan adalah Hak”, “Wujudkan Hak atas Pangan dan Gizi”, “Mama buat bekal dengan cinta, Negara datang dengan MBG racuni siswa”, hingga “Mau Bapak Gembira.”

Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk besar berwarna merah-hitam bertuliskan “Suara Ibu Peduli MBG”.

Di trotoar dekat area parkir IRTI Monas, peserta aksi menata peralatan rumah tangga seperti panci, wajan, piring, gelas, saringan, kotak bekal, hingga wadah plastik di atas poster-poster protes sebagai simbol penolakan.

Berita Lainnya  Puncak Sempur Disiapkan Jadi Destiasi Wisata Minat Khusus

Beberapa orang tampak berorasi menggunakan megafon, sementara yang lain mengenakan caping atau topi petani sebagai bentuk simbolik.

Rusmarno Rusli dari Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat menyebutkan, program MBG pada dasarnya baik, namun pelaksanaannya belum berjalan sempurna.

“Kami memahami ini program pemerintah dan mengapresiasi Pak Prabowo untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Namun kenyataannya, mekanismenya masih belum bisa dibilang sempurna. Jangan sampai anak-anak dijadikan kelinci percobaan,” ujarnya.

Rusmarno menyoroti sejumlah kasus keracunan yang diduga terkait menu MBG di berbagai daerah.

“Data terakhir yang kami terima sudah ada sekitar 8.600 kasus keracunan. Apakah harus menunggu ada yang meninggal dulu baru dievaluasi?” katanya.

Berita Lainnya  Akhiri Perang di Gaza, Erdogan Puji Donald Trump

Ia juga mengkritisi besarnya anggaran program yang dinilai rawan penyalahgunaan. “Ini menyedot 40 persen dari 20 persen anggaran pendidikan kita. Jangan sampai jadi proyek, bukan lagi program,” ucapnya.

Senada, Yuli Supriati dari Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat menekankan perlunya perbaikan sistem distribusi MBG agar lebih sesuai dengan kondisi anak-anak di daerah.

“Kita ini bukan negara yang kelaparan, tapi memang banyak anak yang masih lapar. Jadi programnya harus manusiawi, berbasis penelitian, bukan seperti bagi-bagi ransum tentara,” katanya.

Yuli menilai pemerintah perlu melakukan riset mendalam sebelum menentukan menu MBG, termasuk survei alergi, selera lokal, dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Berita Lainnya  1.556 Rumah Tangga di Jabar Dapat Sambungan Listrik Gratis

“Program ini harus masuk ke mulut anak-anak, bukan jadi sampah makanan. Kalau dapurnya jauh, makanan bisa rusak. Lebih baik satu dapur melayani 100 anak tapi jelas terjamin kualitas dan gizinya,” ujarnya.

Melalui aksi ini, massa mendesak pemerintah memastikan program MBG benar-benar berjalan efektif, tepat sasaran, serta meningkatkan kualitas gizi anak-anak.

Mereka menekankan agar program tidak justru menimbulkan risiko kesehatan baru bagi siswa penerima.***

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Ibu-ibu Gelar Aksi di Monas, Protes Program Makan Bergizi Gratis”, Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/01/12213071/ibu-ibu-gelar-aksi-di-monas-protes-program-makan-bergizi-gratis.

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Ustadz Yusuf Mansur Kembali Bikin Heboh, Kali ini Soal Rp 20 Juta Jasa Doa Alfatihah Khusus

USTADZ Yusuf Mansur kembali menuai kontroversi dan membuat heboh publik. Kali ini jasa kirim doa saat live di media sosialnya yang mendadak viral. Tampak dia...

DPR RI Bantah Ada Kenaikan Dana Reses

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa membantah kabar kenaikan dana reses anggota DPR RI periode 2024-2029. Dia memastikan tidak ada kenaikan. "Sudah saya...

Soal Sapoe Sarebu, Bupati Karawang : Tidak Perlu Khawatir, karena Tidak Wajib

KARAWANG – Surat edaran mengenai kebijakan donasi Rp1.000 perhari sudah diluncurkan oleh  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor 149/PMD.03.04/KESRA...

Wabup Maslani Mau Persoalkan Tudingan Aktivis, Pengamat : “Emang Berani?”

KARAWANG - Pernyataan aktivis Tatang Suryadi atau Tatang Obet di Podcast TitikTemu yang menyinggung soal dugaan cawe-cawe Wakil Bupati Karawang, H. Maslani di Unit...

Dorong Dedi Mulyadi, Akun Instagram Menko Airlangga Diserbu Netizen

KARAWANG - Tengah viral terkait potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi didorong oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kabarnya, potongan video viral didorongnya...

Peristiwa

Terungkap! Jasad Wanita Tanpa Busana di Sungai Citarum Karawang Adalah Pegawai Minimarket

KARAWANG - Warga digegerkan penemuan jasad perempuan tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.00...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI