Rabu, September 10, 2025
spot_img

Pro-Kontra Kebijakan KDM Disorot Media Asing

Terus-terusan menuai pro kontra dan sorotan publik, kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengenai penanganan siswa bermasalah di barak militer disorot media asing.

Media asing asal Singapura, Channel News Asia (CNA) tiba-tiba menyoroti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Ini terlihat dalam artikelnya berjudul “Innovative or ‘dangerous’? Indonesia’s local leaders raise eyebrows with vasectomy-for-aid and other schemes”.

Disorot bagaimana 961 pemimpin daerah Indonesia bebas membuat program mereka sendiri. Namun, tulis laman itu, inisiatif Dedi membuat kamp pelatihan militer menimbulkan kontroversi.

“Mengenakan seragam hijau dan topi yang menyerupai milik tentara Indonesia, puluhan remaja laki-laki berbaris rapi di tengah lapangan di Purwakarta, Jawa Barat, sambil berteriak: “Siap, siap, siap! Keren! Ayo tetap semangat!”,” tulisnya, dikutip Senin (12/5/2025).

Berita Lainnya  ASLIK3 Edukasi Pencegahan Kebakaran di SMKN 3 Karawang, Siswa Antusias!

“Orang mungkin mengira mereka adalah tentara yang sedang menjalani pelatihan, tetapi sebenarnya mereka adalah siswa SMP Indonesia yang dianggap penjahat dan menjalani kamp pelatihan selama 14 hari,’ katanya.

“Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang memperkenalkan program tersebut, yakin bahwa militerlah yang dapat mendisiplinkan para siswa ini. Ia telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6 miliar rupiah untuk program tersebut dan menargetkan hingga 2.000 siswa untuk ikut serta.”

Diketahui, kebijakan KDM ini diapresiasi Menteri HAM, Natalius Pigai. Bahkan Natalius akan membuat gagasan KDM ini menjadi program nasional dengan cara diajukan ke Kemendikbud, jika saja KDM berhasil menerapkan programnya di Jawa Barat.

Berita Lainnya  Parkir Kampus Dikomersilkan, Ratusan Mahasiswa Unsika Demo

Alih-alih dianggap melanggar hak anak, kebijakan mengirim siswa bermasalah ini justru mendapat respon positif dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi.

Saat meninjau pelaksanaan Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (10/5/2025), Kak Seto menilai tidak ada hak anak yang dilanggar dalam kebijakan KDM ini.

Namun demikian, dari awal hingga saat ini Komnas HAM keukeuh (bersikukuh) tak setuju dengan usulan Menteri HAM Natalius Pigai soal pendidikan siswa di barak militer untuk diterapkan di seluruh Indonesia.

“Kami tidak setuju dengan usulan Kementerian HAM yang akan menjadikan itu justru sebagai kurikulum nasional,” kata Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dilansir dari Kompas, Minggu (11/5/2025).

Berita Lainnya  Perjuangan Menantang Maut Pelajar Sukabumi untuk Sampai ke Sekolah

Alasan Komnas HAM tak setuju dengan usulan tersebut, karena militer tidak memiliki pengalaman untuk mendidik sipil. Dia juga mengatakan, pendidikan siswa di barak tersebut bukan bagian dari kewenangan TNI.

“Berdasarkan Undang-Undang TNI, kewenangan TNI itu adalah operasi perang dan operasi non-perang. Di dalam operasi non-perang itu tidak masuk kewenangan untuk membantu pendidikan, sehingga harus dikembalikan itu fungsi negara, dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya. (Dari berbagai sumber)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Didesak Bentuk Tim Investigasi Independen Kasus Ojol Affan, Prabowo : “Saya Kira itu Masuk Akal”

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku sudah memelajari tuntutan rakyat 17+8 yang dirangkum sejumlah pihak dari gelombang demonstrasi akhir Agustus lalu hingga awal September ini. Menurutnya...

Kesadisan Alvi Maulana, Mutilasi Pacar hingga Jadi Ratusan Bagian

MOJOKERTO - Alvi Maulana (24) tega menghabisi nyawa pacarnya TAS (25) lalu memutilasi tubuh korban hingga ratusan potong. Sebagian potongan tubuh korban dibuang di Mojokerto, dan disimpan di...

Polisi Karawang Naik Pangkat Setelah Tempurung Kepalanya Pecah Saat Amankan Demo

BANDUNG - Sandy Tatiady Koswara mengalami pecah tempurung kepala dalam aksi demonstrasi yang berakhir rusuh di Kabupaten Kabupaten Karawang, 29 Agustus 2025 lalu. Tempurung kepala...

Purbaya Yudhi Gantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani. Hal itu sesuai Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2025. "Mengangkat Purbaya Yudhi...

Wali Kota Bekasi Tegur Pejabat Rayakan Ultah di Hotel dan Diposting di Medsos

KOTA BEKASI - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan larangan bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk memamerkan gaya hidup mewah atau...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI