Kamis, Juli 24, 2025
spot_img

Komitmen PSSI Tingkatkan Kapasitas Pelatih Lokal Bersama Patrick Kluivert

JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi membuka kesempatan bagi para pelatih Indonesia yang telah memiliki lisensi untuk bergabung dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia Putra Senior sebagai asisten pelatih.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya PSSI untuk memberikan kesempatan sekaligus meningkatkan kapasitas pelatih lokal melalui transfer knowledge dari pelatih internasional.

Proses seleksi kandidat asisten pelatih akan dilakukan oleh pelatih kepala Timnas Indonesia Senior yang baru, Patrick Kluivert, bersama dengan dua asisten pelatih yang sebelumnya telah ditunjuk oleh PSSI.

Harapannya, pelatih yang terpilih dapat memperoleh pengalaman dan wawasan yang berguna bagi perkembangan sepak bola nasional di masa mendatang.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI dalam membangun talent pool pelatih di Indonesia.

“Hasil diskusi saya dengan Patrick Kluivert dan tim, sejak awal saya ingin ada transfer knowledge untuk pelatih-pelatih kita. Ini bagian dari upaya kita dalam mengembangkan talent pool,” ujar Erick Thohir.

Menurut Erick, saat ini PSSI telah memiliki hampir 200 program pelatihan bagi pelatih di berbagai level, mulai dari lisensi D hingga lisensi Pro, dengan jumlah pelatih yang telah mengikuti program ini mencapai sekitar 5000 orang.

Dalam kepengurusan saat ini, peningkatan jumlah pelatih mencapai 40%, berkat berbagai kerja sama dengan FIFA dan AFC dalam pengembangan kualitas pelatih di Indonesia.

Dalam proses seleksi, PSSI akan menggunakan database yang dimiliki untuk menyaring calon asisten pelatih terbaik.

“Kami akan mencoba menyeleksi sekitar 10 calon asisten pelatih dari database yang ada. Kemudian, nama-nama tersebut akan kami usulkan kepada Patrick Kluivert dan timnya untuk menentukan dua asisten pelatih terbaik yang dapat bekerja sama dengan timnas,” tambah Erick.

Lebih lanjut, Erick Thohir menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang luas bagi pelatih lokal untuk berkembang.

“Kita harus memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih kita. Contohnya, di Timnas U17 ada coach Nova Arianto, di Timnas U20 ada coach Indra Sjafri, dan di Liga 2 pun kita melarang adanya pelatih asing agar pelatih Indonesia dapat lebih berkembang,” jelasnya.

PSSI juga berkomitmen untuk memperkuat jenjang karier kepelatihan di seluruh Indonesia, termasuk di tingkat daerah, sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI