BEKASI – Ratusan tenaga honorer non-database Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau kategori R4 di Kota Bekasi siap ikut aksi unjuk rasa nasional di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/7).
Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.
Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.
“Kami berencana untuk bergabung dalam aksi nasional menuntut kejelasan nasib honorer non database kategori R4 setelah mengikuti seleksi tahap dua,” ujar Lauhil, Sabtu (19/7).
Dalam aksi itu, mereka mendesak Presiden agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pengangkatan honorer R4 yang telah lolos seleksi tahun anggaran 2024 menjadi PPPK paruh waktu.
Mereka juga menuntut adanya kebijakan afirmatif bagi honorer non-database BKN yang gagal dalam seleksi CPNS, sebagaimana yang diterima honorer yang sudah terdata di sistem BKN.
Tuntutan lainnya ditujukan bagi honorer non-database yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak bisa mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK akibat tidak tersedianya formasi. Mereka meminta agar kelompok ini turut diakomodasi dalam regulasi khusus guna memperoleh afirmasi lanjutan.
“Dasar tuntutan ini mengacu pada amanat UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 66, serta KemenPANRB Nomor 347 Tahun 2024 Diktum ke-33,” jelas Lauhil.
Lauhil menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam ajakan mengikuti aksi. Menurutnya, keikutsertaan honorer R4 murni dilandasi keresahan dan kesadaran bersama akan ketidakjelasan status mereka.
“Semua bergerak atas dasar kegelisahan dan kesadaran akan nasib status honorer R4,” pungkasnya.(cr1)
Sumber : RadarBekasi