Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Honorer R4 Bekasi Bersiap Aksi Unjuk Rasa ke Istana

BEKASI – Ratusan tenaga honorer non-database Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau kategori R4 di Kota Bekasi siap ikut aksi unjuk rasa nasional di depan Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/7).

Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.

Ketua Forum Solidaritas R4 Kota Bekasi, Ahmad Lauhil Mahfudz, menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menuntut kepastian status honorer R4 pasca mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.

Berita Lainnya  Rp 356 Juta Bonus Persib Dialihkan untuk Atasi Kekeringan di Karawang

“Kami berencana untuk bergabung dalam aksi nasional menuntut kejelasan nasib honorer non database kategori R4 setelah mengikuti seleksi tahap dua,” ujar Lauhil, Sabtu (19/7).

Dalam aksi itu, mereka mendesak Presiden agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur pengangkatan honorer R4 yang telah lolos seleksi tahun anggaran 2024 menjadi PPPK paruh waktu.

Mereka juga menuntut adanya kebijakan afirmatif bagi honorer non-database BKN yang gagal dalam seleksi CPNS, sebagaimana yang diterima honorer yang sudah terdata di sistem BKN.

Berita Lainnya  Picu Kemusyrikan, 'Bambu Ajaib' di Cianjur Dibongkar

Tuntutan lainnya ditujukan bagi honorer non-database yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak bisa mengikuti seleksi CPNS maupun PPPK akibat tidak tersedianya formasi. Mereka meminta agar kelompok ini turut diakomodasi dalam regulasi khusus guna memperoleh afirmasi lanjutan.

“Dasar tuntutan ini mengacu pada amanat UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 66, serta KemenPANRB Nomor 347 Tahun 2024 Diktum ke-33,” jelas Lauhil.

Lauhil menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam ajakan mengikuti aksi. Menurutnya, keikutsertaan honorer R4 murni dilandasi keresahan dan kesadaran bersama akan ketidakjelasan status mereka.

Berita Lainnya  IWOI Resmi Didaftarkan ke Dewan Pers, Wujudkan Komitmen Jurnalisme Profesional

“Semua bergerak atas dasar kegelisahan dan kesadaran akan nasib status honorer R4,” pungkasnya.(cr1)

Sumber : RadarBekasi

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

KDM Ajak Masyarakat Sinergi Jadikan Purwakarta Daerah Termaju di Jabar

PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi membangun Kabupaten Purwakarta agar menjadi daerah termaju di Jawa Barat. Harapan tersebut ia...

Jokowi Puji Langkah Prabowo Dalam Diplomasi Ekonomi

JAKARTA - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya diplomasi ekonomi yang membuahkan...

Walkot Tri Telusuri Dugaan Pungli Tunjangan Profesi Guru

BEKASI - Dugaan pungutan liar (Pungli) di lingkungan tenaga pengajar terjadi di Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Oknum operator diduga melakukan pungli terhadap dana Tunjangan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI