Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Hari Otonomi Daerah ke-29, Jawa Barat Raih Penghargaan Peringkat Kedua Nasional

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan sebagai provinsi peringkat kedua terbaik nasional dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar di Lapangan Dome BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4/2025), dan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan dari Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.

Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya, di mana Jawa Barat menempati posisi keempat.

Wakil Gubernur Erwan Setiawan menyampaikan rasa syukur atas prestasi tersebut dan mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran pemerintah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten.

Berita Lainnya  Sempat Konflik,Wagub dan Sekda Sudah Ngopi Bareng Lagi

“Alhamdulillah, ini merupakan lompatan dua tingkat yang mencerminkan kinerja pemerintah daerah yang semakin baik. Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Jawa Barat,” ujar Erwan.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan titik akhir, melainkan dorongan untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan agar semakin transparan dan akuntabel.

“Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kami ingin terus meningkatkan kinerja agar Dana Insentif Daerah juga bertambah dan pembangunan bisa lebih merata,” tambahnya.

Berita Lainnya  Ada yang Tidak Senang Indonesia Swasembada Pangan

Lebih dari sekadar prestasi administratif, capaian ini menempatkan Jawa Barat sebagai rujukan nasional dalam tata kelola pemerintahan daerah.

Dengan nilai LPPD yang masuk kategori “Sangat Tinggi”, Jawa Barat berpotensi menjadi contoh teladan bagi provinsi lain, terutama dalam hal inovasi, efisiensi pelayanan publik, pembangunan daerah, dan reformasi birokrasi.

Selain itu, kinerja baik dalam LPPD juga membuka peluang lebih besar bagi Jawa Barat untuk memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat. Tambahan insentif fiskal ini sangat penting untuk mendorong percepatan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan daerah.

Berita Lainnya  Indonesia - Arab Saudi Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi

Tak hanya berdampak pada institusi, penghargaan ini juga turut meningkatkan reputasi Gubernur dan jajaran Pemdaprov di tingkat nasional, baik secara administratif maupun politik.

Pengakuan ini menjadi nilai tambah dalam penilaian publik serta mendukung legitimasi dan kesinambungan kepemimpinan daerah.

Sumber : jabarprov.go.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Minta Asistensi Komisi III DPR RI

JAKARTA - Setelah menyurati Komnas Perempuan, Gary Gagarin & Patners - Kuasa hukum NA (19) mahasiswi terduga korban kasus pelecehan seksual di Kabupaten Karawang...

Dampak Kebijakan KDM, Sekolah Swasta di Depok Hanya Terima 4 Siswa Baru

DEPOK - Diduga akibat dampak kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi yang memberlakukan kebijakan penambahan rombel 50 siswa per kelas untuk sekolah negeri,...

Dea Eka Serap Aspirasi Warga Gintungkerta – Klari

KARAWANG - Dea Eka Rizaldi SH, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, melaksanakan kegiatan reses di Desa...

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI