Rabu, September 17, 2025
spot_img

Emak-emak Demo Tuntut Kompensasi ke KDM, Bupati Subang Sebut ini Aksi Politisasi

Sejumlah emak-emak pedagang di Kabupaten Subang melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) segera merealisasikan janjinya yang akan memberikan kompensasi atas pembongkaran kios-kios pedagang di sepanjang Jalan Tambakan hingga Jalan Cagak.

Aksi yang digelar pada Selasa (10/6/2025) pagi di Tugu Nanas, Kecamatan Jalancagak, dan dilanjutkan ke Kantor Gubernur Jawa Barat.

Bupati Subang, Reynaldy menyebut aksi demo tersebut  ada yang menunggangi untuk memanfaatkan situasi.

“Saya sangat menyayangkan Pedagang jangan mau dihasut atau dipolitisasi oleh oknum tertentu. Saya lihat koordinator aksinya bukan dari pedagang asli, tapi ada dari oknum ormas dan LSM,” ujar Reynaldi dikutip di Instagramnya @reynaldyputraofficial.

Berita Lainnya  Kehadiran Megawati Disamping Prabowo Patahkan Isu PDI-P Terlibat Demonstrasi

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah bentuk kompensasi, termasuk uang tunggu selama dua bulan, namun proses tersebut masih menunggu arahan lebih lanjut dari Gubernur Jawa Barat.

“Sabar, uang tunggu dua bulan akan kami berikan minggu-minggu ini. Tapi karena ada pihak yang memprovokasi, kami menunggu arahan dari Pak Gubernur,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa proses penertiban dilakukan tanpa menggunakan anggaran APBD, sehingga butuh waktu dalam proses realisasinya.

“Saya mohon kesabaran, karena ada lebih dari 400 pedagang yang terdampak dari Tambakan sampai Jalancagak. Kami tidak menggunakan APBD, jadi prosesnya bertahap,” jelasnya.

Ia juga menyindir pihak-pihak yang memobilisasi pedagang tanpa solusi konkret.

Berita Lainnya  Gelombang Demo Ricuh, Polda Jabar Perintahkan Siaga 1

“Yang mau kami urus, akan kami bantu. Tapi kalau tidak mau diurus, ya tanyakan saja ke koordinator yang mengajak ke Gedung Sate,” tegasnya.

Kang Rey juga menghimbau kepada para pedagang agar jangan mau di politisasi.

“Kenapa saya bilang jangan mau di politisasi, karena bisa kita lihat dari izin yang mereka sampaikan ingin mendemo, itu koordinatornya sama sekali orang-orangnya tidak ada yang pedagang disitu, mungkin juga koordinatornya tidak tahu permasalahan intinya disitu seperti apa, kita sama-sama lihat dalam surat demo koordinatornya bukan dari pedagang disitu asli, ada dari oknum ormas dan LSM, kita bisa sama-sama menilai itu,” tuturnya.

Berita Lainnya  Pemerintah Siapkan 8 Program Akselerasi Pembangunan

Jujur, sambung Kang Rey, pemerintah itu tidak ada kewajiban untuk memborong dagangannya, untuk memberikan uang tunggunya, untuk menempatkannya.

Karena itu kata Kang Rey, berdagangnya sendiri berdiri bukan pada tempatnya. Seharusnya itu salah, tapi bayangkan, yang salahpun kita mencoba mencari kebaikan di dalamnya, dengan mengganti dagangannya, memberikan uang duduknya, menempatkan ketempat yang layak nantinya.

“Jadi, kalau kita disebut tidak sayang kepada masyarakat, harus seperti apalagi kita, saya hanya meminta masyarakat untuk sabar dan jangan mau terprovokasi,” pungkasnya.

Sumber : TribunJabar

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Gak Usah Datang ke Lembur Pakuan, Kalau Cuma Minta Dibantu Lunasi Utang oleh KDM

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak akan melayani aduan warga terkait persoalan utang piutang yang datang ke kediamannya di Lembur Pakuan....

Kota Bandung Target Juara Umum Popda Jabar XIV/2025

KOTA BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan secara resmi melepas kontingen Kota Bandung untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat XIV/2025,...

FAIS Tolak Rencana Operasi Tempat Dugem Holywings di Jalan Tuparev

KARAWANG - Rencana beroperasinya tempat hiburan malam (THM) Holywings di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang, memunculkan gelombang penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, khususnya umat Islam....

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI