Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Disnaker Purwakarta Gelar Job Fair, Sediakan 3.030 Peluang Kerja

PURWAKARTA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta kembali menyelenggarakan job fair di pertengahan 2025 ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengikis angka pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi mengklaim job fait efektif mengentaskan angka pengangguran.

“Kegiatan di tahun ketiga ini bertema Job Fair Hybrid. Yang membedakan, tahun ini konsepnya dibagi menjadi dua kategori. Yakni, untuk offline dan online,” ujar Didi, Rabu (25/06/2025).

Disnakertrans Kabupaten Purwakarta menggandeng 43 perusahaan, baik yang berada di Purwakarta dan daerah lainnya maupun di luar negeri.

“Untuk job fair tahun ini, tersedia 3.030 peluang kerja, target kita 35 perusahaan tapi yang ikut serta mencapai 43 perusahaan,” katanya.

Didi mengatakan job fair salah satu ikhtiar Pemkab Purwakarta untuk mengurangi tingkat pengangguran. Lebih lanjut, Didi menjelaskan mengenai skema job fair yang bakal digelar.

Disnakertrans menyiapkan 3.500 pendaftar. Teknisnya, dari jumlah pendaftar tersebut akan dibagi menjadi 5 sesi. Dengan begitu, setiap sesi itu untuk melayani 700 pencari kerja.

Berita Lainnya  Bupati Purwakarta Ancam Tak akan Cairkan Anggaran Pengerjaan Proyek Asal-asalan

“Selain dengan konsep offline, kita juga siapkan yang Online,” ungkap Didi..

Terkait konsep online, lanjutnya, nanti masyarakat yang telah mendaftar akan diarahkan untuk masuk ke Website SIMPI Purwa yang akan dibuka saat pelaksanaan Job Fair nanti. Didi menegaskan tak ada perbedaan antara offline dan online. Ia menjamin semua pendaftar terlayani.

“Kalau offline, berati itu yang memilih datang ke lokasi job fair. Kalau yang online, itu tak perlu datang dan cukup melalui website. Tapi pelayanannya tetap sama,” tambah dia.

Dari jumlah warga yang mendaftar itu nantinya hanya 3.500 orang saja yang akan dilayani secara offline. Sisanya, melalui cara Online.

Sebagai tambahan informasi, Didi menegaskan, kegiatan Job Fair ini sengaja dilakukan jajarannya untuk beberapa hal. Pertama, untuk memutus mata rantai percaloan dan pungutan liar dalam rekrutmen lowongan kerja.

“Dengan job fair, semua terbuka. Para pencari kerja bisa langsung berinteraksi dengan pihak perusahaan. Kalau memang memenuhi syarat, tak menutup kemungkinan bisa langsung diterima,” tambah dia.

Berita Lainnya  Mensesneg Tegaskan Program MBG Tidak akan Dihentikan

Dengan begitu, kata dia, kegiatan ini cukup efektif. Di samping untuk mengikis angka pengangguran, juga untuk memutus mata rantai praktik pungli.

“Job fair ini kita hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dengan pemberi kerja atau perusahaan. Untuk selanjutnya silahkan perusahaan punya mekanisme sendiri termasuk tahapan seleksinya,” pungkasnya.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menuturkan, angka pengangguran di wilayahnya saat ini sekitar 38 ribu, atau di angka 7,34 persen dari total angkatan kerja. Untuk itu, berbagai upaya masih perlu dilakukan oleh jajarannya guna menekan angka pengangguran tersebut.

“Angka 7,34 persen untuk jumlah pengangguran itu dirasa masih cukup tinggi. Sehingga diperlukan berbagai upaya, sehingga angkanya bisa terus ditekan. Job fair sendiri, kata dia, menjadi langkah yang cukup efektif. Kegiatan job fair, menjadi salah satu upaya kami dari pemeritah daerah untuk memfasilitasi para pencari kerja dalam mendapat pekerjaan,” jelas Sekda.

Berita Lainnya  Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa 'Dibeli'

Norman menargetkan, di lima tahun ke depan angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta bisa ditekan hingga di bawah 5 persen.

Dalam hal ini, pihaknya juga berpesan kepada perusahaan yang ada agar selalu menyampaikan informasi soal lowongan kerja. “Informasi lowongan kerja itu sangat penting. Sehingga kami bisa langsung menyampaikannya ke masyarakat,” pintanya.

Terkait upaya untuk mengikis angka pengangguran, kata Norman, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat telah menyiapkan berbagai upaya. Yakni, melalui beragam program pelatihan kerja.

Adapun program pelatihan yang disiapkan dinas terkait, itu berbasis kompetensi (PBK). Tujuannya, tak lain untuk mencetak para pencari kerja yang berkualitas.

“Intinya, kami akan terus berkomitmen untuk menekan angka pengangguran ini. Target kami, lima tahun ke depan angkanya bisa di bawah 5 persen,” pungkasnya. (Sumber : Detikcom)

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI