Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Dedi Mulyadi Tolak Wacana Pemekaran Jawa Barat Jadi 5 Provinsi

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menolak wacana pemekaran Provinsi Jawa Barat menjadi lima provinsi baru. Menurutnya, pemekaran bukan prioritas dan masih terkendala monatorium pemekaran daerah.

“Itu wacana yang tidak mungkin direalisasikan. Kenapa? Pertama, ada moratorium yang tidak mungkin dibangun provinsi baru,” kata Dedi dalam kunjungan kerja di Kodam III Siliwangi, Bandung baru-baru ini, dilansir dari Metrotvnews.

Dedi Mulyadi menyatakan pembentukan provinsi baru bukanlah langkah yang mendesak. Anggaran lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.

Berita Lainnya  Ratusan Orang di Bekasi Jadi Korban Investasi Bodong Bisnis Kosmetik

“Yang urgen hari ini anggaran kita ini dimanfaatin pembangunan jalan, sekolah, irigasi, puskesmas, rumah sakit, sarana prasaran layanan publik. Itu yang lebih urgen bukan provinsi baru,” ujarnya.

Dedi Mulyadi juga menyebut warga lebih membutuhkan rumah sakit daripada pemekaran administratif.

“Rakyat Jawa Baratnya hari ini butuh jalan baru, butuh sekolah baru, butuh rumah sakit baru, butuh puskesmas baru, butuh layanan pemerintah yang baru dan terbarukan,” ucapnya.

Sebelumnya beredar wacana pemecahan Jawa Barat menjadi lima provinsi baru. Di antaranya Provinsi Sunda Pakuan, Sunda Taruma, Sunda Caruban, Sunda Priangan, dan Sunda Galuh. Namun, rencana ini dinilai tidak prioritas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Berita Lainnya  Dilaporkan Warga Lewat 'Kanal Lapor Kang Rey', Galian Tanah Ilegal di Cibodo Disegel Satpol PP

Awal mula isu Jawa Barat akan dimekarkan menjadi 5 provinsi muncul dari pernyataan Ketua Komisi I DPRD Jabar, H. Rahmat Hidayat Djati (RHD) dan Koordinator I DPRD Jabar, Ono Surono.

Belum diketahui pasti kapan video tersebut dibuat. Tetapi melihat postingan di akun instagram @sahabat_RHD, video pernyataan RHD dan Ono Surono tersebut dibuat di ruang rapat sidang paripurna DPRD Karawang.

Saat pernyataan politisi PKB dan PDI-P tersebut menjadi perbincangan publik, Kepala Bapeda Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah membantah adanya rencana pemekaran Jawa Barat menjadi 5 provinsi.***

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI