Rabu, September 17, 2025
spot_img

Dedi Mulyadi Kebanyakan Cari Sensasi Ketimbang Solusi

Melalui konten youtobe, instagram, tiktok ataupun media sosial lainnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dinilai sebagai pemimpin yang kebanyakan mencari sensasi, ketimbang mencari solusi atas persoalan yang ia temui di masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Pemerhati Politik Pemerintahan, H. Asep Agustian SH. MH, saat menyikapi dua persoalan di Kabupaten Karawang yang sebelumnya dijanjikan Dedi Mulyadi untuk dicarikan solusi.

Jembatan Amblas Karawang-Bogor

Melihat persoalan jembatan Cicangor Pangkalan Loji, yaitu jembatan penghubung Karawang-Bogor, Dedi Mulyadi mengeluarkan pernyataan bahwa bailey atau jembatan darurat akan dibangun dan selesai sebelum lebaran.

Faktanya, pemasangan bailey di jembatan yang menjadi akses utama masyarakat Karawang, Bogor, Purwakarta dan Cianjur tersebut tak selesai sebelum idul fitri. Malah kondisinya amblas.

Beruntung, warga Karawang Selatan inisiatif gotong royong membangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dengan dimodali Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Jenal Arifin. Meskipun JPO ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Berita Lainnya  KDM Angkat Adik Ojol Affan Jadi Anak Asuh, Belikan Rumah untuk Keluarga Almarhum

Sehingga aktivitas silaturahmi lebaran dan kegiatan perekonomian warga setidaknya tidak terlalu mati kutu.

“Ya perbaikan jembatan itu menjadi contoh bahwa kebijakan gubernur itu ngaco, tidak melalui pertimbangan yang matang,” tutur H. Asep Agustian SH.MH.

Atas persoalan ini, Asep menilai Dedi Mulyadi terlalu banyak bicara atau asal bunyi, serta memutuskan sesuatu seperti tanpa perhitungan yang matang.

“Coba cek saja, jembatan yang dijanjikan rampung dalam dua minggu itu justru mengalami keterlambatan, bahkan saat mulai digunakan terlihat miring dan membahayakan pengguna jalan,” katanya.

Janji Membangun Rumah Panggung di Karangligar

Berita Lainnya  Tim Ekspedisi TNI AD Temukan 19 Macan Tutul di Sanggabuana Pegunungan Karawang

Praktisi hukum yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun) ini juga menyoroti janji Dedi Mulyadi yang akan membuat rumah panggung di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat – Karawang, sebagai solusi mengatasi persoalan ‘banjir abadi’ yang disebabkan luapan air Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.

Karena sampai saat ini janji Dedi Mulyadi tersebut terus ditagih warga Karangligar. Pasalnya, janji program membuat rumah panggung ini belum jelas kapan akan mulai direalisasikan.

Askun menilai seorang pemimpin seharusnya lebih berhati-hati dalam berjanji, agar tidak mengecewakan rakyat.

“Jangan hanya karena memiliki jutaan pengikut di media sosial, lalu merasa paling hebat. Seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas ucapannya. Ingat negara ini tidak bisa dibangun oleh konten media sosial,” katanya.

Atas persoalan ini, Askun menilai Dedi Mulyadi sebagai pemimpin yang kebanyakan mencari sensasi, ketimbang mencari solusi.

Berita Lainnya  Dedi Mulyadi Minta Kapolda Jabar Bebaskan Mahasiswa yang Ditangkap

Dedi Mulyadi selalu membuat kebijakan spontan saat ia sedang berada di tengah-tengah masyarakat demi sebuah konten, tanpa merumuskan persoalan dan solusinya terlebih dahulu dengan stakeholder yang ada.

Padahal setiap kebijakan pembangunan harus mempertimbangkan semua aspek, baik itu geografis, psikologis, ekonomi mapupun kondisi sosial masyarakat.

“Jika Dedi Mulyadi terus seperti ini, maka secara popularitas jelas dia diuntungkan dengan konten-konten media sosial yang dibuatnya. Tapi secara politik jelas dia akan menjadi common enemy atau musuh bersama,” pungkas Askun, yang merupakan Ketua PERADI Karawang.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI