Jumat, Juli 25, 2025
spot_img

Anggota Ormas di Karawang Ngamuk Minta Jatah Karung

Rekaman CCTV yang memperlihatkan sekelompok ormas ngamuk di sebuah gudang ekspedisi beredar di media sosial. Aksi itu dipicu lantaran permintaan mereka mendapat jatah karung ditolak pihak perusahaan.

Tindakan premanisme oknum ormas itu terjadi di gudang ekspedisi di Jalan Lingkarluar Tanjungpura, Karawang pada Selasa (29/4) malam.

“Kejadian pas 29 April jam 12 malem. Mereka dateng kesini dengan jumlah 10 orang, itu dalam keadaan mabuk tapi gak semuanya,” ungkap Yusuf, Shift Lead gudang ekspedisi tersebut saat dikonfirmasi, Sabtu (10/5).

Ia menuturkan, mulanya kelompok ormas tersebut meminta jatah karung sebanyak 100 pcs. Mereka beralasan karung itu akan digunakan untuk mengangkut tanah irigasi.

Berita Lainnya  3 Orang Tewas di Acara Hiburan Pernikahan Anaknya, KDM : Saya Bertanggungjawab Atas Semua Peristiwa Tersebut

Pihak keamanan gudang lantas menolak permintaan itu, namun malah berujung memicu emosi salah seorang dari kelompok ormas tersebut.

“Pemicu ributnya itu ada salah satu karyawan sini ngomong apa gak tau bikin mereka balik lagi. Mereka udah balik lagi sampe gerbang padahal,” katanya.

Kerap diminta jatah

Yusuf mengungkap, permintaan jatah karung dari sejumlah ormas di wilayah setempat sering terjadi dalam setahun terakhir. Alasannya sama; untuk keperluan mengangkut tanah.

Berita Lainnya  KDM Ngaku Tak Tahu Ada Pesta Rakyat, Tapi Jejak Digital Bicara Lain

“Cuma feeling kita sih dijual,” ujarnya.

Hal itu diakuinya membuat resah para karyawan, sebab karung tersebut bagian dari aset perusahaan untuk keperluan operasional.

“Itu kan aset perusahan yang nantinya bakal dipakai lagi buat operasional, jadi sebenarnya udah salah,” sesal dia.

Kendati demikian, alih-alih melapor ke kepolisian, pihaknya mengaku lebih memilih untuk mengadukan kasus ini ke aparat TNI selaku pimpinan keamanan gudang.

“Kita lapor ke komandannya sekuriti sih, TNI juga. Kalau lapor polisi kayaknya gak ini lah. Lihat di medsos kan sama polisi dipersilakan lapor, lah masa harus nunggu laporan dulu, sedangkan kejadiannya udah jelas terlihat, makanya enggak,” tandasnya.

Berita Lainnya  Sebelum Meninggal, Bripka Cecep Sempat Pingsan

Terpisah, Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian mengaku sudah menerjunkan jajarannya ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

“Anggota reskrim sudah di lokasi ya,” jawabnya singkat. (*)

Sumber : TvBerita

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Soroti Polemik di PT. FCC Indonesia, KBC : Ini Bukti Lemahnya Pengawasan Disnaker

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti kasus rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) di luar Kabupaten...

Bupati Aep Tegaskan Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Prioritaskan Warga Lokal

KARAWANG - Terkait polemik rekrutmen tenaga kerja di PT. FCC Indonesia yang lebih mempekerjakan tenaga kerja di luar Karawang, Bupati H. Aep Syaepuloh angkat...

Setelah Dipolisikan, Manager HRD PT. FCC Indonesia Minta Maaf

KARAWANG - Atas pernyataanya yang dinilai merendahkan martabat orang Karawang, Manager HRD/GA PT. FCC Indonesia bernama Oktav Ardiansyah dipolisikan LBH Bumi Proklamasi, Kamis (24/7/2025). Pernyataan...

Arti Simbol ‘Angka 80’ di Logo Peringatan HUT Kemerdekaan RI

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan tema dan logo peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Negara,...

Reses di Anggadita, Dea Eka Dorong Pengembangan UMKM Lewat Koperasi Desa Merah Putih

KARAWANG - Reses III Tahun Sidang 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi SH berlangsung di Aula Kantor Desa Anggadita Kecamatan Klari. Di...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI