Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

Wanita Asal Bekasi Dicabuli Dukun Karawang, Diancam akan Dibunuh Terpaksa Layani 2 Kali dalam Semalam

WANITA asal Bekasi diperdaya seorang dukun cabul di Telukjambe. Wanita berinisial S ini jelas menolak ajakan dukun. Karena menolak, sang dukun mengancam akan membunuh dan membakar tubuh korban.

Diketahui Ibu, anak dan keponakan asal Kabupaten Bekasi menjadi korban dugaan tindak pencabulan oleh seorang dukun di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Peristiwa tersebut bermula pada Juni 2025, ketika M pergi dari rumah selama dua hari. Ibunya, R, kemudian disarankan tetangganya untuk meminta bantuan N yang dikenal sebagai dukun.

Setelah M pulang, pelaku meyakinkan R bahwa yang kembali hanya raganya, bukan jiwanya. Atas bujuk rayu pelaku, R dan M mengikuti ritual, namun dalam prosesi itu keduanya justru dilecehkan.

Berita Lainnya  Mahfud MD Sebut MBG Tak Punya Dasar Hukum, Rp 71 Triliun Bisa Berujung ke KPK

“Korban M sempat dipaksa melayani pelaku, tetapi menolak. Pelaku lalu meraba bagian vital M dan juga melecehkan R,” ujar Staf UPTD PPA Kabupaten Bekasi, Bukhori.

Bukhori mengatakan, satu bulan kemudian, pada Juli 2025, pelaku kembali beraksi dengan menargetkan S melalui modus tawaran pekerjaan. S diminta membawa berkas lamaran kerja, namun justru dipaksa mengikuti ritual.

Karena menolak, pelaku mengancam akan membunuh dan membakar tubuh korban. Dalam kondisi tertekan, S akhirnya diperkosa hingga dua kali dalam satu malam.

Kasus ini mencuat setelah beredar S hamil oleh ayah tirinya. Saat ditanya pemilik kontrakan, S justru mengaku telah diperkosa oleh N. Dari pengakuan itu, R dan M kemudian turut membuka pengalaman mereka dilecehkan oleh pelaku yang sama.

Berita Lainnya  Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara

“Ketiga korban ini masih satu keluarga, dan semuanya mengaku mengalami pelecehan dan pemerkosaan oleh pelaku yang mengaku sebagai dukun,” kata Bukhori.

Laporan kasus tersebut kemudian diteruskan UPTD PPA Bekasi ke UPTD PPA Karawang. Kepala UPTD PPA Karawang, Karina Nur Regina melalui Staf UPTD PPA Karawang, Bintang, mengatakan pihaknya bersama tim dari Bekasi langsung mendampingi para korban membuat laporan resmi ke Polres Karawang.

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Karawang pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Karawang, Karina Nur Regina, melalui Staf UPTD PPA Karawang, Bintang, mengatakan laporan tersebut berasal dari UPTD PPA Kabupaten Bekasi.

Berita Lainnya  Akhiri Perang di Gaza, Erdogan Puji Donald Trump

“Laporan masuk pada 13 Oktober 2025 dari UPTD PPA Kabupaten Bekasi, yang melaporkan ada tiga warganya menjadi korban pencabulan oleh seorang pria asal Karawang yang mengaku dukun,” ujar Bintang.

Ia menambahkan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pendampingan kepada korban bersama tim UPTD PPA Kabupaten Bekasi saat pelaporan ke Polres Karawang.***

Sumber : KBEOnline.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

KPK Minta Laporan Resmi Dugaan Mark Up Kereta Cepat, Mahfud MD Bilang ‘Aneh’

JAKARTA - Mantan Menkopolhukam era Presiden ke-7 Joko Widodo, Mahfud MD, mengaku merasa aneh dengan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memintanya melaporkan dugaan mark...

Purbaya : Gibran Dukung Saya Ngomong Ceplas-ceplos…

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku mendapat dukungan dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk berbicara blak-blakan di depan publik. Dukungan itu ia dapatkan...

Ultimatum Prabowo ke Para Menteri : 3 Kali Diingatkan Masih Nakal, Reshuffle!

BANDUNG - Presiden Prabowo Subianto memperingatkan para menteri untuk bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi...

Korupsi Chromebook, Kerugian Negara Ditaksir Rp 1,98 Triliun, Baru Dikembalikan Rp 10 Miliar

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa jumlah uang yang dikembalikan di dalam kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook...

Mahfud MD Tuding Proyek Kereta Cepat di-Mark Up

JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau...

Peristiwa

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Bekasi, Polisi Panggil Sejumlah Pihak

SEBUAH video kasus bullying disertai kekerasan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat para siswa mengenakan seragam SMP baju putih dan celana biru melakukan kekerasan fisik terhadap...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI