Jumat, Juni 27, 2025
spot_img

Ratusan Siswa Ramaikan Festival Permainan Rakyat

BANDUNG – Ratusan siswa-siswi dari berbagai tingkat pendidikan meramaikan Festival Permainan Rakyat Jawa Barat. Kegiatan yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat ini diselenggarakan di Teater Tertutup Taman Budaya, Kota Bandung, 25-26 Juni 2025.

Festival dibuka secara resmi oleh Kadisparbud Jabar Iendra Sofyan. Menurutnya kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah.

“Permainan rakyat tidak hanya dijadikan perlombaan atau festival saja, tapi juga harus bisa menjadi atraksi seni yang dapat dibawakan dalam sebuah karya. Semoga setelah ini, permainan rakyat dapat dipraktekkan anak-anak di sekolah dan lingkungannya masing-masing sebagai salah satu jalan untuk melestarikan budaya daerah yang kita miliki,” kata Iendra.

Berita Lainnya  Baru Saja Disinggung Bupati, PT. Pindo Deli 1 Sudah Kembali Berulah, Buang Limbah ke Sungai Citarum

Tema kegiatan ini adalah ‘Masyarakat Jawa Barat Istimewa, Mengenal dan Mencintai Budayanya’. Pada hari pertama, sebanyak 12 kabupaten/kota tampil secara bergantian membawakan atraksi permainan rakyat yang dikolaborasikan dengan seni kreasi pertunjukan.

Dihari kedua ada 15 kabupaten/kota yang dijadwalkan beraksi di atas panggung. Nantinya delapan peserta terbaik akan dipilih untuk mendapatkan penghargaan apresiasi.

Selain siswa-siswi, festival juga menarik perhatian masyarakat umum. Bahkan sejumlah WNA turut hadir menyaksikan langsung beragam permainan rakyat seperti oray-orayan, perepet jengkol, engkle, serta luncat tali.

Berita Lainnya  Pembongkaran Bangli Tanpa Kompensasi, Ngakak! Om Zein Malah Kena Cium Brutal Emak-emak Gendut

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Kementerian Kebudayaan RI Retno Raswaty menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen luar biasa. Dan sangat membantu dalam menyebarluaskan bagaimana permainan tradisional khususnya yang ada di Jawa Barat.

“Saya pikir ini bisa menjadi contoh untuk provinsi lain. Bicara permainan tradisional, ini menjadi salah satu objek pemajuan kebudayaan,” kata Retno.

“Saya berharap dukungan bapak ibu guru dan orang tua siswa untuk turut serta melestarikan permainan tradisional ini agar tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Kami harap ini tidak hanya selesai di acara festival-festival. Tapi berlanjut dalam keseharian,” imbuhnya.

Berita Lainnya  Emak-emak Demo Tuntut Kompensasi ke KDM, Bupati Subang Sebut ini Aksi Politisasi

Selain anak-anak, beberapa penonton dewasa juga sangat menikmati jalannya kegiatan. Mereka mengaku bernostalgia mengingat beberapa permainan tradisional yang pernah dilakukan sewaktu kecil.

Sumber : jabarprov.go.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

‘Pemilu 5 Kotak’ Tidak Lagi Berlaku di Pemilu 2029

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi memutuskan penyelenggaran pemilihan umum atau Pemilu di tingkat nasional seperti pemilihan anggota DPR, anggota DPD, dan presiden/wakil presiden harus dilakukan...

Sambut Tahun Baru Islam, Ribuan Masyarakat Antusias Ikuti Pawai Obor

KARAWANG - Ribuan masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan pawai obor yang dihelat Pemkab Karawang, Kamis (26/6/2025). Pawai obor ini dilakukan dalam rangka menyambut kedatangan...

Prabowo Dorong Swasembada Energi hingga Desa dan Pulau Terpencil

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya transisi menuju swasembada energi berbasis sumber daya nasional yang bersih dan efisien. Kepala Negara optimistis bahwa energi surya...

GBK Jadi Pusat Promosi Piala Presiden 2025

JAKARTA - Kegiatan sosialisasi terus dilakukan oleh panitia Piala Presiden 2025. Kali ini agenda tersebut dilangsungkan di depan Garuda Store, Kompleks Gelora Bung Karno...

KKP Bakal Revitalisasi Tambak Seluas 6.979 Ha di Karawang

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Karawang menjalin kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kerja sama tersebut dilakukan di Gedung Mina Bahari III Kementerian...

Peristiwa

Remaja 13 Tahun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

KARAWANG - Duka mendalam menyelimuti keluarga Tian Koswara (13), remaja laki-laki asal Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang meninggal dunia setelah...

CAPTURE

Berita Pilihan

- Advertisement -spot_img

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI