Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Makin Panas, PDI-P Ingatkan KDM Bahwa DPRD Adalah Perwakilan Rakyat

Perseteruan antara Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dengan anggota Fraksi PDI-P terus memanas. Yaitu dimana keduanya terus saling melemparkan sindiran.

Setelah KDM melemparkan sindiran kepada Anggota DPRD Jabar Fraksi PDI-P yang tidak hadir di kegiatan Musrenbang Cirebon, kini giliran PDI-P yang menyindir balik bahwa KDM merupakan gubernur yang tidak pernah melibatkan anggota DPRD didalam membuat kebijakan.

“Pak Dedi mengeluarkan kebijakan soal anak nakal masuk barak militer itu tidak dibicarakan di DPRD, tentang pembongkaran bangunan yang mungkin memang bangunannya melanggar aturan tidak pernah dikomunikasikan”, tutur Anggota DPRD Jabar Fraksi PDI-P, Doni Maradona.

Berita Lainnya  Baru Sebulan Jabat Menkeu, 'Menteri Koboi' Disulkan Jadi Cawapres

“Banyak lagi lainnya soal vasektomi ada dia bicarakan ke DPRD? Tidak ada,” katanya, dilansir dari Tribun.

Doni mengingatkan kepada KDM bahwa para anggota DPRD Jabar merupakan perwakilan rakyat.

“Apapun kebijakan pemerintah yang ditanyakan rakyat adalah wakil yang mereka pilih. Kalau tidak ada informasi dari pemimpinnya bagaimana kita jelaskan ke bawah?” pungkasnya.

Sebelumnya, KDM membuat video sindiran di instagram pribadinya dengan judul ‘Renungan Akhir Pekan’.

“Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang, ingin dihargai tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan, tapi tidak pernah mau terlibat,” kata Dedi dikutip dari Instagramnya, pada Sabtu (17/5/2025).

Berita Lainnya  Jokowi-Prabowo Bertemu 2 Jam di Kertanegara

“Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang pada rakyat, giliran anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat, tak terima dianggap melanggar konstitusi.”

“Mari kita renungi, kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa?” katanya.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI