Kamis, September 18, 2025
spot_img

Gerindra Sebut Pidato KDM di Musrenbang Cirebon Hanya Humor, Aksi Walk Out PDI-P Dinilai Berlebihan

Ketua DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Buky Wibawa menilai jika aksi walk out Fraksi PDI-P di Rapat Paripurna pada Jumat (16/5/2025) merupakan reaksi berlebihan.

Karena menurut Buky, pidato Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM) di acara Musrenbang Cirebon yang dianggap merendahkan martabat lembaga legislatif tersebur hanya sebuah humor.

Dalam pernyataannya yang viral di media sosial, Buky Wibawa menjelaskan bahwa pidato Dedi Mulyadi di acara Musrenbang Cirebon kental dengan gaya khas budaya Sunda yang penuh humor dan sindiran halus atau “sindir sampir”.

Berita Lainnya  Eko Patrio Ngontrak di Pinggiran Jakarta Setelah Rumahnya Habis Dijarah Massa

Ia menyebut bahwa pidato tersebut tidak bisa ditanggapi dengan kaku, karena gaya komunikasi Kang Dedi memang dikenal santai dan jenaka.

“Saya hadir langsung dalam acara Musrenbang itu. Tidak ada yang luar biasa, suasananya cair dan penuh canda. Pidato beliau tidak mengandung unsur serius yang menyinggung lembaga,” kata Buky, dilansir dari Pikiran Rakyat, Sabtu (17/5/2025).

Lebih lanjut, Buky menyayangkan sikap Fraksi PDI-P yang justru tidak menghadiri langsung acara tersebut namun merasa tersinggung. Ia menduga informasi yang diterima fraksi tersebut berasal dari media sosial, bukan dari pengalaman langsung di lapangan.

Berita Lainnya  Prabowo : Ini Tindakan Makar, Bukan Penyampaian Aspirasi

Dalam pidato tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sempat menyinggung soal urgensi penanganan banjir dan sampah yang menurutnya tidak perlu dibahas panjang lebar saat kondisi darurat.

Ia juga menyebut gedung DPRD sebagai bangunan peninggalan Belanda yang dulu dibangun tanpa perlu persetujuan DPR. Pernyataan ini dinilai sebagai bagian dari sindiran ringan, bukan bentuk penghinaan.

“Kalau kita pahami konteksnya, itu bentuk refleksi agar kita sebagai legislatif bisa lebih sigap dan kuat dalam pengawasan. Tapi disampaikannya dengan gaya khas Sunda, bukan menghina,” tambah Buky.

Berita Lainnya  Ironi! Saat Masyarakat Sedang Menjerit, Bantuan Keuangan Parpol Malah Naik

Mengenai sikap walk out PDI-P, Buky menegaskan bahwa itu merupakan hak politik dari setiap fraksi dan tidak mewakili sikap resmi lembaga DPRD secara keseluruhan.

“Itu hak fraksi, kami hormati. Tapi tidak perlu dibesar-besarkan,” katanya.***

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Tak Dilibatkan dalam Pengembangan Stadion Patriot Chandrabhaga, DPRD Bekasi Kota Bakal Panggil Dispora

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggandeng PT Garuda Gemah Nusantara terkait perencanaan, pembangunan, dan pengembangan kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan. Penandatanganan...

Iming-iming Gaji Tinggi Kerja di Salon Malaysia, Polisi Gagalkan Kasus Perdagangan Anak di Bawah Umur

BEKASI - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi berhasil menggagalkan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) menyasar anak di bawah umur dengan modus menawarkan pekerjaan di luar...

Pj Sekda Bekasi Langsung ‘Ngegas’, Ancam Potong Tunjangan ASN yang Sering Terlambat Ngantor

BEKASI - Baru saja resmi dilantik menjadi Pj Sekda Kabupaten Bekasi pada Senin (15/9/2025) kemarin, Ida Farida sudah 'Ngegas' menunjukan taringnya sebagai panglima ASN. Ida...

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI