Rabu, September 17, 2025
spot_img

Desak Dedi Mulyadi Klarifikasi, Fraksi PDI-P Walk Out di Rapat Paripurna DPRD Jabar

Keriuhan terjadi saat rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemprov Jabar. Yaitu dimana seluruh anggota Fraksi PDI-P melakukan aksi walk out, Jumat (16/5/2025).

Fraksi PDI-P mendesak Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) melakukan klarifikasi atas pernyataanya di Musrenbang Cirebon yang dinilai merendahkan marwah DPRD Jabar.

Kepada pimpinan DPRD Jabar, Anggota Fraksi PDI-P, Doni Maradona Hutabarat menegaskan, sebelum masing-masing fraksi menyampaikan pandangan terkait Raperda usulan Pemprov, menurutnya ada yang perlu dibahas dari pernyataan KDM di acara sakral Musrenbang Cirebon 7 Mei lalu.

Yaitu dimana pernyataan KDM tersebut dinilai mendiskreditkan lembaha DPRD Jawa Barat. “Mungkin mendiskreditkan masing-masing anggota DPRD provinsi,” katanya.

Berita Lainnya  Abi Azis : DPRD Karawang Siap Duduk Bareng Bersama Masyarakat

“Saya menyimpulkan gubernur sepertinya tidak membutuhkan pendapat temen-temen anggota DPRD,” timpal Doni.

Padahal ditegaskan Doni, setiap pembahasan Raperda, pemprov membutuhkan DPRD untuk membahasnya. Karena gubernur tidak bisa berjalan sendiri dalam membuat Perda.

Doni kembali menegaskan, sebelum pandangan fraksi masing-masing dilakukan, fraksi PDI-P meminta KDM klarifikasi atas pernyataanya.

“Karena apa, ini negara yang berjalan dengan trias politika (eksekutif, legislatif dan yudikatif). Sehingga ia tidak bisa berjalan sendiri,”

“Saya minta tidak perlu ada penyampaian pandangan fraksi sebelum ada pernyataan klarifikasi dari gubernur,”

“Karena antar lembaha harus sama-sama memiliki etika, harus saling menghargai. Kita bukan superman yang bisa berjalan sendiri,” kata Doni.

Berita Lainnya  Kehadiran Megawati Disamping Prabowo Patahkan Isu PDI-P Terlibat Demonstrasi

Oleh karenanya, Fraksi PDI-P meminta KDM klarifikasi atas pernyataanya sebelum masing-masing fraksi menyampaikan pandangan tentang Raperda yang akan dibahas.

Karena sejak 7 mei atau 9 hari lalu, DPRD tidak pernah ada yang bersuara atas pernyataan itu. Fraksi PDI-P minta klarifikasi dulu. “Kalau memang tidak membutuhkan DPRD, ya tidak perlu dibahas (Rapeda) di DPRD,” tegas Doni.

Anggota Fraksi PDI-P lainnnya Memo Hermawan menambahkan, seharusnya eksekutif dan legislatif bisa saling mengisi, saling memperkuat. Tetapi beberapa bulan ini ada suara-suara (dari KDM) kurang mengenakan.

Berita Lainnya  Dea Eka Rizaldi Juara 2 'Yomaan Cup ke-5 Tahun 2025'

“Saya minta tidak saling merendahkan. Saya meminta perbaiki marwah DPRD ini pimpinan. Supaya tercipta hubungan harmonis antara gubernur atau wakil gubernur dengan DPRD,” katanya.

“Saya meminta seluruh anggota fraksi PDI-P hari ini tidak ikut rapat atau walk out, termasuk Bapak Ono Surono. Sebelum hubungan eksekutif dan legislatif baik, terima kasih pimpinan,”

“Silahkan berdiri Fraksi PDI-P, saya meminta tidak ikut atau walk out rapat paripurna,” tandasnya, seraya diiringi aksi walk out para anggota Fraksi PDI-P dari ruang rapat.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

2 Anggota TNI AD Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank

JAKARTA - Pomdam Jaya menetapkan dua anggota TNI AD Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH sebagai tersangka penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP)...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI