Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Saber Pungli Amankan 3 Orang Pemalak Pedagang di Pasar Gedebage

Upaya penataan Pasar Induk Gedebage tidak hanya berhenti pada pengangkutan ribuan kubik sampah. Pemerintah Kota Bandung bersama Perumda Pasar Juara juga mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan persoalan lain praktek premanisme dan pungutan liar yang selama ini meresahkan pedagang dan pengunjung pasar.

Direktur Utama Perumda Pasar Juara Pradana Aditya Wicaksana menjelaskan, persoalan premanisme bukan hal baru di Pasar Induk Gedebage. Namun, kali ini, pemerintah tak tinggal diam.

Berita Lainnya  Darurat Fiskal, TPP ASN Bikin Krisis APBD Purwakarta

“Permasalahan premanisme ini sudah lama terjadi. Alhamdulillah, kemarin sesuai arahan bapak gubernur dan wali kota. Kami melaporkan kepada pihak kepolisian, dan langsung ditindaklanjuti,” ujar Pradana.

Dalam sebuah operasi gabungan yang dipimpin oleh tim Saber Pungli Polrestabes Bandung, sebanyak tiga pelaku dugaan pungutan liar berhasil diamankan pada Selasa (29/4/2025) dini hari. Ketiganya tertangkap tangan saat sedang melakukan aksi pemalakan terhadap pedagang.

Penindakan ini menjadi sinyal kuat bahwa praktik-praktik yang merugikan masyarakat pasar tidak akan lagi mendapat ruang di tengah upaya pembenahan yang sedang dijalankan.

Berita Lainnya  Purwakarta Langsung Gaspol Rereongan Sapoe Sarebu

“Kami ingin memastikan Pasar Induk Gedebage menjadi pasar yang bebas dari premanisme sehingga pedagang dan publik merasa aman dan nyaman saat berbelanja,” tegas Pradana.

Satgas ini juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan pihak kewilayahan untuk melakukan pemantauan rutin serta menindak tegas setiap bentuk pelanggaran yang terjadi di area pasar.

Langkah penanganan premanisme ini berjalan beriringan dengan upaya pembersihan dan pengelolaan sampah yang dilakukan secara masif selama dua hari sebelumnya. Kombinasi antara kebersihan fisik dan keamanan sosial menjadi fondasi transformasi Pasar Induk Gedebage ke arah yang lebih baik. (Diskominfo Kota Bandung/ Rani)

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI