Bupati Kabupaten Purwakarta Saepul Bahri Binzein menerima tamu Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor Bupati Kabupaten Purwakarta Rabu (30/4).
Bupati Kabupaten Purwakarta Saepul Bahri Binzein didampingi Wakil Bupati Kabupaten Purwakarta Abang Ijo Hapidin yang juga sebagai Ketua DPW PSI menerima langsung rombongan Ketua Umum PSI dan rombongan PSI Pusat lainnya.
Dalam keterangannya Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan datang ke Purwakarta hanya mau mencicipi sate Maranggi.
“Hanya mau makan sate Maranggi saja, tidak ada agenda politik,”ujar Kaesang Rabu (30/4), dilansir dari TvBerita.
“Dulu waktu masa RI ke 7, Gubernur Jabar sekarang suka mengirim sate Maranggi, jadi saya ke Purwakarta hanya mau makan sate Maranggi dan diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, tidak ada hal lain,”tegasnya.
“Dan rasa sate Maranggi memang tidak berubah sampai hari ini, masih tetap lezat,” katanya.
Namun demikian, faktanya tidaklah demikian. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melanjutkan agenda konsolidasi dan penguatan struktur partai di tingkat daerah dengan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purwakarta, Rabu (30/04).
Dalam kunjungan tersebut, Kaesang meresmikan Saung Solidaritas PSI Jawa Barat yang berlokasi di kawasan Hotel Harper, Kecamatan Bungursari.
Peresmian Saung PSI ini menjadi bagian penting dalam strategi PSI memperkuat infrastruktur politik di Jawa Barat, khususnya dalam membangun simpul gerakan kader, ruang diskusi kebijakan publik, serta basis perencanaan dan strategi pemenangan jangka panjang.
Saung ini bukan hanya simbol, tapi rumah gerakan. Tempat kita bekerja untuk rakyat—bukan hanya saat kampanye, tapi setiap hari,” ujar Kaesang di hadapan ratusan kader PSI dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Kegiatan ini diawali dengan peninjauan fasilitas Greenhouse pertanian di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka.
Didampingi Ketua DPW PSI Jawa Barat, Abang Ijo Hapidin, kunjungan ini menunjukkan perhatian PSI terhadap pertanian berkelanjutan dan modernisasi sektor pangan.
“Pertanian adalah masa depan. Kita harus dukung petani dengan pendekatan teknologi, bukan hanya slogan,” tegas Kaesang, dilansir dari Viva.***