Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

Prabowo Puji UAH Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam

Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi inisiasi ulama Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang membuat Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

“Saya bahagia hari ini ada seorang ulama, seorang Ustadz yang visioner pemikirannya luar biasa, terutama adalah ulama pemimpin Islam tapi yang wawasannya Pancasila,” kata Prabowo di acara Gerakan Menanam Padi Serentak 14 Provinsi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025).

Dia mengatakan, UAH berani mengajak semua umat, termasuk yang berbeda agama untuk memulai gerakan menanam.

“Semua umat walaupun berbeda agama dianggap keluarga sendiri. Inilah Indonesia yang terus akan bangun, terus akan bangkit menjadi negara yang aman yang damai yang kuat. Apa yang dirintis oleh Ustadz Adi Hidayat, ini membahagiakan jadi, inovasi, improvisasi, riset, teknologi ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara berhasil,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, kebangkitan suatu bangsa dimulai dari satuan yang terkecil.

“Jadi sekarang kita ingin swasembada pangan baik di Kabupaten, Kecamatan dan Provinsi. Terima kasih Mentan, Terima kasih Ustadz, ini Ustadz yang memang ing ngarso sung tulodo, tapi inovator. Kalau ada 100 Ustadz seperti ini bersama TNI-Polri, pemimpin ulama agama lain mari kita maju membuat Indonesia terhormat,” ucap Prabowo.

Prabowo meresmikan program Gerina yang dipelopori oleh UAH. Dia menyampaikan, dalam momen yang sama soal pentingnya ketahanan pangan di Indonesia.

Sehingga, UAH pun menginisiasi gerakan tersebut, yang seirama dengan visi misi Prabowo untuk Indonesia swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Hari ini insya Allah akan menjadi hari bersejarah menyatukan energi lapis anak bumi pertiwi Indonesia Emas tidak mungkin tercapai dengan gemilang kecuali memiliki ketahanan yang kuat khususnya di bidang pangan,” tutur UAH.

Dia menilai, langkah strategis Prabowo tidak bisa dilakukan sendirian dan perlu kolaborasi dari berbagai pihak guna mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045.

“Dan, tidak bisa diwujudkan oleh Presiden sendirian, butuh energi berkolaborasi, rakyatnya punya semangat yang kuat, akan mengalami akselerasi,” ucap UAH.

Dia pun mengungkapkan, awal mula sejarah berdirinya Gerina bermula ketika 4 Januari 2025, UAH menemui Wamentan Sudaryono. Dia pun mendapatkan masukan program terbaik yang dapat menumbuhkan semangat menanam.

“Mari kita membuat suatu gerakan sehingga semua punya kesadaran keinginan untuk menanam maka lahirlah Gerakan Indonesia Menanam kita singkat Gerina. Gerakan ini harus memiliki instrumen, tidak ada buktinya maka tidak mudah untuk kita bisa menanam,” jelas UAH.

Sumber : Republika

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Cek Duit Mengendap Rp 4,17 Triliun, Dedi Mulyadi Sambangi BI dan Kemendagri

JAKARTA  - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan menyambangi Bank Indonesia (BI) seusai menyampaikan paparan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini. Dedi mengaku...

Judicial Review SK Bupati Soal 620% Kenaikan Pajak ke MA ‘Salah Kamar’

KARAWANG – Pusat Studi Konstitusi dan Kebijakan (PUSTAKA) menilai langkah hukum judicial review atau menggugat Surat Keputusan (SK) Bupati Karawang Nomor : 973/Kep.502-Huk/2021 tentang...

KBC Pelototi Efisiensi Anggaran Pemkab Karawang, Awas Jadi SiLPA!

KARAWANG - Karawang Budgeting Control (KBC) menyoroti langkah Pemkab Karawang yang melakukan pemangkasan berbagai kegiatan dengan alasan efisiensi anggaran menjelang akhir tahun 2025. Padahal,...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI