Jumat, Oktober 31, 2025
spot_img

Warga Minta KDM dan Bupati Subang Tinjau Langsung ‘Jalan Kubangan Kerbau’ di Pinangsari-Ciasem

SUBANG – Warga Dusun Wanasari, Desa Pinangsari, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, mengeluhkan kondisi Jalan Usaha Tani di tempat mereka yang rusak parah.

Kondisi jalan sepanjang 2,5 kilometer ini sudah rusak parah bertahun-tahun. Jika musim hujan tiba seperti sekarang ini, kondisinya seperti kubangan kerbau.

Padahal jalan yang membelah persawahan di dusun tersebut sangat vital bagi lalu lintas manusia dan barang.

Jalan ini menjadi satu-satunya akses bagi para murid dan siswa untuk pergi dan pulang ke sekolah.

Begitu pun bagi para petani, jalan ini menjadi sangat vital  karena menjadi urat nadi perekonomian mereka.

Berita Lainnya  Kekurangan Volume Capai Rp 2,47 Miliar, Proyek Jalan dan Jembatan di Karawang Jadi Temuan BPK

Tak hanya itu para pedagang juga ketiban sial dengan kondisi jalan yang butut tersebut.

“Anak sekolah pasti melewati jalan ini. Para petani juga begitu, untuk menanam bibit padi maupun memanen padi lalu lintasnya lewat jalan ini. Para pedagang juga demikian. Jadi jalan ini menjadi urat nadi perekonomian warga di sini,” kata Ujes Raharja, wara setempat, Kamis (30/10/2025).

Ujes mengatakan, Jalan Usaha Tani statusnya termasuk jalan desa. Namun pihak desa setempat seolah tak peduli dengan kondisi jalan yang merepotkan warganya itu.

Berita Lainnya  Selamat Ultah Prabowo! Tak Ada Karangan Bunga, Hanya Potong Tumpeng Sederhana

“Padahal dana desa miliaran rupiah per tahun tapi jalan ini bertahun-tahun gak pernah diperbaiki,” kata Ujes.

Ujes berharap Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Bupati Subang Reynaldi Putra bisa datang ke desanya untuk melihat kondisi infrastruktur jalan yang amburadul.

“Kami berharap Pak Gubernur dan Pak Bupati membantu memperbaiki jalan ini, minimal dicor biar tahan lama. Pak Gubernur dan Pak Bupati juga bisa menegur Kepala Desa Pinangsari karena tidak amanah menjalankan pemerintahannya, masak jalan butut dibiarkan rusak bertahun-tahun,” kata Ujes.

Berita Lainnya  'Polwan Mengajar', Lebih Dekat dengan Masyarakat Lewat Kepedulian Pendidikan

Menurut Ujes, yang paling menderita dengan kondisi jalan seperti ini adalah ibu hamil dan para petani.

“Ibu hamil mau bersalin susah kalau jalannya butut begini. Begitu pun petani menangis karena gabah hasil panennya harus menginap berhari-hari karena mobil gak mau masuk ke kampung kami,” kata Ujes.***

Sumber : TribunNews.com

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Peduli Lingkungan, 6.500 Bibit Mangrove Ditanam PT. CBI di Wilayah Pesisir Cilamaya Karawang

KARAWANG - Sebagai bentuk komitmen di dalam menjalankan bisnis dengan prinsip ramah lingkungan, sekitar 6.500 bibit mangrove ditanam PT. Century Batteries Indonesia (PT. CBI)...

Penegakkan Hukum di Indonesia Masih Lemah, Kalah dari Malaysia dan Singapura

JAKARTA - Indonesia tertinggal dari Singapura dan Malaysia dalam hal penegakan hukum menurut skor Rule of Law Index 2025 yang dirilis World Justice Project...

KDM Meradang, ISP : Usut Dugaan Aliran Dana Aqua ke PDAM Subang

SUBANG - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Subang, Jawa Barat, menerima pembayaran sebesar Rp600 juta per bulan dari pabrik air minum dalam kemasan...

Guru Harus Humanis Tapi Tegas, KDM : Saya akan Lindungi Kepsek dan Guru

KOTA BANDUNG -  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerahkan sebanyak 641 Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dan Mutasi Kepala Sekolah di Gedung Sate, Kota Bandung,...

Dedi Mulyadi Serahkan SK Pengangkatan dan Mutasi Kepala Sekolah

KOTA BANDUNG -  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan mutasi kepala sekolah di Gedung Sate, Rabu (29/10/2025). Kebijakan ini...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI