Kamis, Oktober 23, 2025
spot_img

Wardatul Asriah Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Bangsa

Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menggambarkan, walaupun Indonesia memiliki banyak keragaman dan perbedaan, tetapi kita harus tetap satu.

Janganlah, jadikan perbedaan suatu hal yang bisa menjadikan pertikaian. Tetapi jadikan hal tersebut sebagai alat untuk saling melengkapi yang dapat mempersatukan dan menghasilkan keindahan bagi Bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikan Wardatul Asriah, Anggota MPR RI Fraksi Gerindra, saat memberikan materi sosialisasi empat pilar kebangsaan di Cibitung Kabupaten Bekasi, Jumat (16/5/2025).

Wardatul menambahkan, kewajiban menjaga kerukunan dibebankan kepada setiap individu dan masyarakat secara keseluruhan. Menjaga kerukunan adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis.

Berita Lainnya  DPR Minta Purbaya Berhenti Komentari Kementerian Lain

“Perlu diingat bahwa kerukunan antar umat beragama merupakan elemen penting dalam menjaga kerukunan nasional,” tuturnya.

Menurutnya, tantangan terbesar negara majemuk adalah menjaga stabilitas dan persatuan di tengah keragaman budaya, etnis, agama, dan bahasa. Konflik, intoleransi, dan ketimpangan sosial dapat mengancam persatuan nasional, sehingga perlu adanya kebijakan yang mendukung keberagaman dan memastikan akses yang sama terhadap peluang dan hak-hak dasar bagi semua warga negara.

Oleh karenanya, Wardatul meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berbagai isu yang bisa memecah belah bangsa. Banyak ancaman yang bisa menghancurkan dan memecah belah bangsa Indonesia, mulai dari proxy war, narkoba, bahkan dari dalam negeri dengan berbagai perbedaaan yang ada.

Berita Lainnya  Wardah : Mahasiswa Harus Ambil Tanggungjawab Mengawal Pancasila dan NKRI

“Namun, dengan berpegang teguh pada dasar negara, Pancasila, maka hal tersebut tidak akan terjadi,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan sosilisasi empat pilar ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk mengantisipasi dinamika masyarakat yang terus berkembang berkembang.

Sehingga apabila ada perbedaaan dapat diselesaikan dengan cara musyawarah, tidak menggunakan penyelesaian secara dapat menganggu dan mengancam keutuhan masyarakat.

“Harapannya setelah mengikuti ini, para peserta akan semakin paham akan wawasan kebangsaan, sehingga meningkatkan kecintaannya terhadap NKRI, meningkatkan nasionalisme, dan berpegang teguh pada Pancasila,” tutup Wardatul.***

Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Memendam Hasrat Seksual Sejak Lama Jadi Alasan Heryanto Tega Rudapaksa dan Bunuh Dina Oktaviani

PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengungkap motif pembunuhan pegawai Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang, Dina Oktaviani (21) oleh atasannya, Heryanto (27), ternyata karena...

Kiyai Uyan Minta Politisasi Masjid Agung Segera Dihentikan

KARAWANG - Polemik dualisme SK DKM Masjid Agung atau Masjid Syekh Quro Karawang masih terus bergulir dan menuai sorotan publik. Kali ini giliran Ketua Jamiyyah...

KDM Kaget Sumber Air Aqua dari Sumur Bor, Bukan 100% Air Pegunungan Seperti di Iklan

SUBANG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke pabrik air minum Aqua di Subang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti aktivitas industri yang dinilai dapat menimbulkan risiko...

Prabowo Naikan Gaji Hakim sampai 280%, Supaya Tidak Bisa ‘Dibeli’

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar hakim menjadi sosok yang tidak bisa dibeli oleh siapapun. Oleh karena itu, ia mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan...

Jawa Barat Jadi Jalur Strategis Distribusi Rokok Ilegal, Cirebon dan Purwakarta Paling Banyak Peredarrannya

JAKARTA - Bea Cukai Jawa Barat mengingatkan ancaman hukuman terkait peredaran rokok ilegal. Bukan cuma produsen dan penjual, pemakai rokok ilegal pun terancam pidana. "Sesuai...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI