Rabu, Juli 30, 2025
spot_img

Tanpa Kudatuli, Tak Ada Tukang Kayu jadi Presiden

JAKARTA – Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning mengungkapkan bahwa peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau dikenal dengan Kudatuli menjadi salah satu tonggak awal reformasi.

Bahkan, tanpa peristiwa ini, ia mengklaim, tidak mungkin ada anak seorang tukang kayu bisa menjadi presiden maupun wakil presiden.

“Tidak ada 27 Juli, tidak ada anak buruh menjadi anggota DPR. Tidak ada 27 Juli, (Sejarawan) Bonnie Triyana tidak jadi anggota DPR. Tidak ada 27 Juli, tidak ada anak petani jadi gubernur,” kata Ribka di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, pada Minggu (27/7/2025).

Berita Lainnya  83,6% Masyarakat Puas Atas Kinerja Bupati Aing

“Tidak ada 27 Juli, tidak ada anak tukang kayu jadi presiden. Walaupun sekarang sudah error. Ya, itu nasib namanya,” sambungnya.

Ribka mengeklaim tanpa adanya peristiwa Kudatuli, reformasi yang memungkinkan rakyat menjadi pemimpin di eksekutif maupun legislatif tidak akan terwujud.

“Tanpa Kudatuli, tanpa 27 Juli tidak ada reformasi. Tidak ada demokratisasi yang kita perjuangkan. 27 Juli tonggak reformasi,” ujar Ribka.

Dalam kesempatan itu, Ribka pun mengkritik kader-kader yang dianggap melupakan sejarah perjuangan, bahkan tidak tahu apa itu Kudatuli 1996.

Dia pun berharap agar DPP PDI-P ke depan lebih selektif lagi dalam memilih dan menugaskan kader.

Berita Lainnya  Pilkades 2026 Bekasi Pakai Sistem Digital, Warga Gak Nyoblos di Kertas Lagi

“Kita minta DPP lebih selektif menilai kader. Jangan sampai ada yang menikmati kemenangan tetapi lupa perjuangan berdarah-darah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPP PDI-P menggelar acara peringatan 29 tahun peristiwa kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).

Peringatan itu diisi dengan tabur bunga di halaman kantor partai yang menjadi lokasi bentrokan berdarah pada 1996 silam.

Sejumlah elite partai dan keluarga korban turut hadir dalam acara tersebut.

Berita Lainnya  Kiyai Ma'ruf Amin Sebut Ucapan Prabowo Mirip Abu Bakar ash-Shiddiq

Sebagai informasi, pada tanggal 27 Juli 1996 terjadi kerusuhan berdarah di Jakarta atau dikenal dengan Peristiwa Kudatuli (akronim dari kerusuhan dua puluh tujuh Juli).

Insiden ini menewaskan 5 orang dan menyebabkan 149 orang luka-luka serta 23 orang dinyatakan hilang.

Kudatuli terjadi saat pengambilalihan paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat.

Kerusuhan ini menjadi sejarah kelam dalam dunia politik Indonesia.

Sumber : Kompas

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Pengangguran Lokal, Ketidakpedulian Perusahaan Atau Dosa Besar Pemda

HIKMAH dibalik perdebatan tentang Naker Lokal yang berawal dari dugaan pernyataan rasis salah satu manajemen perusahaan di kawasan KIIC Karawang membuat publik menjadi terbangun...

Reses di Pasirawi, Dea Eka : “Saya Datang sebagai Wakil Rakyat, Bukan Politisi”

KARAWANG - Agenda Reses III Masa Sidang Tahun 2025 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dea Eka Rizaldi, SH juga digelar di Desa Pasirawi Kecamatan...

Izin Bisa Dicabut, Bupati Aep ‘Warning’ Perusahaan yang Tidak Patuhi Aturan Rekrutmen Tenaga Kerja

KARAWANG - Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh akhirnya mengambil langkah tegas terkait persoalan rekrutmen tenaga kerja industri/perusahaan yang disinyalir tidak memprioritaskan calon tenaga kerja...

KPK Yakin Moge Ridwan Kamil Ada Kaitan dengan Kasus Korupsi Bank BJB

JAKARTA - KPK telah mengungkap motor gede (moge) yang disita dari kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), memiliki surat kepemilikan atas nama ajudannya. Namun, KPK memiliki keyakinan...

Korupsi Bu Kades di Sukabumi, Selewengkan Dana Desa Hingga Jual Gedung Posyandu

SUKABUMI - Perempuan berkerudung hitam itu hanya menunduk saat digiring petugas Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Senin (28/7/2025). Di balik masker medis dan rompi tahanan oranye...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI