Rabu, Juli 23, 2025
spot_img

Prabowo Tak Anti Kritik, Penahanan Mahasiswi ITB Ditangguhkan

Ketua Umum Kelompok Relawan Prabowo, Immanuel Ebenezer (Noel), mengapresiasi penangguhan penahanan mahasiswi ITB di kasus meme Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Noel mengatakan Prabowo sosok pemimpin yang pemaaf.

“Ya menurut saya ini sikap yang luar biasa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo ya. Pemimpin yang pemaaf walaupun dihina, difitnah, sudah hal yang biasa lah diperlakukan terhadap Pak Prabowo, presiden kita,” kata Noel kepada wartawan, Senin (12/5/2025).

Noel mengingatkan kepada mahasiswa untuk bijak dalam bermedia sosial. Ia mengatakan menyampaikan kritik boleh saja, tetapi harus sesuai dengan jalur.

“Tapi, dalam kasus mahasiswi ITB ini, ya mahasiswa harus lebih ini dong. Kita ini bekas mahasiswa semua, aktivis kampus semua, kita tahu mana kritik, mana benci, mana menghujat, mana mengkritisi. Jadi harus paham mana itu kritik, mana itu menghujat, menghina,” ucapnya.

Berita Lainnya  Ada yang Tidak Senang Indonesia Swasembada Pangan

Noel menilai Prabowo sosok pemimpin yang bijak. Ia menyebut meme yang diunggah oleh mahasiswa berinisial SSS tersebut bisa dimaknai merendahkan martabat seseorang.

“Kita, Pak Prabowo kan tidak pernah membatasi kritik ya, Pak Prabowo persiden nggak pernah membatasi orang mau kritik karena menurut dia kritik itu adalah sikap yang membangun, tanpa harus merendahkan martabat orang di depan publik,” ujar Noel.

“Yang diinikan (meme) dia ciuman dengan Pak Jokowi ini kan sebuah penghinaan, orang akan mengkonotasi yang tidak baik gitu loh. Jadi mahasiswa atau mahasiswi nanti lebih dewasa dalam bermedia sosial,” ungkapnya.

Berita Lainnya  Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan

Noel menilai kasus terhadap mahasiswi SSS bisa menjadi pembelajaran bagi pihak lain. Ia tak ingin kejadian ini justru dianggap biasa dan akhirnya diikuti oleh semua pihak.

“Jangan mentang-mentang hari ini Pak Prabowo memaafkan dan menangguhkan ya mahasiswi ITB itu, terus kemudian yang lain mau melakukan hal yang sama karena pak Prabowo selalu memaafkan. Tapi ya nggak apa-apa lah hari ini saya rasa pelajaran untuk mahasiswa-mahasiswi agar ke depan nanti punya kedewasaan dalam bermedia sosial,” sambungnya.

Penahanan SSS Ditangguhkan
Sebelumnya, Bareskrim Polri menangguhkan penahanan SSS. Alasannya, SSS diberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliahnya.

“Penanggulangan penahanan ini diberikan tentu mendasari pada aspek pendekatan kemanusiaan dan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk melanjutkan perkualahannya,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).

Berita Lainnya  Indonesia - Arab Saudi Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi

Selain itu, penangguhan penahanan SSS diberikan oleh penyidik berdasarkan permohonan dari tersangka SSS melalui penasehat hukumnya serta dari orang tuanya. Tersangka SSS juga telah meminta maaf karena membuat gaduh.

“Juga berdasarkan itikad niat baik dari tersangka dan keluarganya untuk memohon maaf karena telah terjadi kegaduhan. Juga permohonan maaf kepada Bapak Prabowo dan Bapak Jokowi serta pihak ITB, di mana yang bersangkutan sangat menyesal dan tidak mengulangi perbuatannya,” ucapnya.

Sumber : Detik

 

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Peringati HAN 2025, Pemkot Bandung Bagikan 52 Ribu Kartu Identitas Anak

BANDUNG -  Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Pemerintah Kota Bandung menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan berbagai perangkat daerah. Puncak peringatan...

Polres Karawang Lakukan Ground Breaking Pembangunan SPPG

KARAWANG - Demi menyukseskan program strategis nasional, Polres Karawang melaksanakan ground breaking pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Dusun Ranggon, Desa Sarijaya, Kecamatan...

400 Ribu Orang ‘Ngosrek Bareng’, Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta sukses mencatatkan sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk kerja bakti bersih jalan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu lebih dari 400 ribu...

Muhammadiyah dan NU Keluhkan Kebijakan Dedi Mulyadi

BANDUNG - Dua organisasi masyarakat (ormas) Islam besar mengeluhkan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Sosok yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini membuat...

Wali Kota Bandung Kembali Tolak Kebijakan KDM, Kali ini Soal Study Tour

BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, lagi-lagi tidak mau menjalankan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Farhan memilih membebaskan sekolah di Bandung untuk...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI