Selasa, Juli 22, 2025
spot_img

Polemik Seragam dan LKS, KBC Minta Bupati Aep Tak Arogan

KARAWANG – Dalam menyikapi polemik seragam dan jual beli buku LKS di sekolah, Karawang Budgeting Control (KBC) meminta Bupati Karawang, H. Aep Syepuloh tak bersikap arogan dan diktator.

Hal ini menyusul pernyataan Bupati Aep yang akan mencopot setiap kepala sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran terkait polemik jual beli seragam dan LKS.

Direktur KBC, Ricky Mulyana mengatakan, pernyataan Bupati Aep tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga pendidik dan masyarakat. Padahal selama ini tidak aturan atau dasar hukum eksplisit yang melarang guru atau kepala sekolah dalam konteks penjualan LKS di sekolah.

“Jangan sampai permasalahan yang muncul justru akibat dari kebijakan yang tidak konsisten atau bahkan pelanggaran terhadap janji politik bupati sendiri,” ujar Ricky, Selasa (22/7/2025).

Berita Lainnya  Ombudsman Ingatkan Kebijakan KDM Agar Tak Tabrak Aturan SPMB

Ricky mengingatkan bahwa dalam setiap kampanye politiknya dulu, Bupati Aep secara terbuka menjanjikan program penghapusan pembelian LKS. Dalam berbagai panggung kampanye, bahkan sampai dikutip media mainstream, Bupati Aep pernah menjanjikan bahwa LKS akan digratiskan.

“Tapi ironisnya, hari ini yang disalahkan justru para guru. Padahal akar masalahnya adalah wanprestasi pemerintah daerah dalam memenuhi janji tersebut,” kata Ricky.

Menurut Ricky, polemik LKS ini seharusnya menjadi momentum bagi Bupati Aep untuk membuktikan komitmen politiknya dengan merealisasikan janji pengadaan LKS secara gratis oleh pemerintah daerah.

Karena hal itu tidak hanya akan menghapus praktik jual-beli LKS di sekolah, tetapi juga menegaskan keberpihakan pemerintah kepada dunia pendidikan dan masyarakat.

“Yang dibutuhkan saat ini bukan retorika keras atau ancaman pencopotan, tetapi kebijakan solutif. Pemda harusnya hadir menyediakan LKS secara terpusat sebagai bagian dari program prioritas pendidikan. Itu solusi konkret. Bukan malah menciptakan ketakutan,” ujar Ricky.

Berita Lainnya  FKKSMKS Cianjur Tolak Keputusan Dedi Mulyadi yang Rugikan Sekolah Swasta

Ricky menyarankan Bupati Aep untuk menampilkan kepemimpinan yang lebih egaliter, mendengar suara rakyat dan memprioritaskan gagasan ketimbang pendekatan koersif.

“Pendidikan tidak bisa diurus dengan sikap otoriter. Ia harus diurus dengan dialog, empati, dan kepastian kebijakan. Kami di KBC menginginkan Karawang punya pemimpin yang tidak hanya tegas, tetapi juga adil dan memenuhi janjinya,” pungkas Ricky.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Aep menegaskan tidak boleh ada paksaan kepada orangtua siswa untuk membeli seragam dan buku LKS di sekolah. Bupati Aep mempersilahkan orangtua siswa membeli seragam dan LKS dimanapun sesuai kemampuan.

Berita Lainnya  MPLS di Jabar Tekankan Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya

Bupati Aep tidak akan mentoleransi kepala sekolah atau pihak manapun yang melanggar aturan ini.

“Saya tidak segan mencopot kepala sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran. Ini bentuk komitmen kami dalam menciptakan iklim pendidikan yang bersih dan berpihak pada masyarakat,” tegasnya, dilansir dari Jabarnet.

Dengan sikap tegas ini, Pemerintah Kabupaten Karawang berharap suasana tahun ajaran baru berjalan lebih kondusif, adil, dan nyaman bagi semua pihak, terutama orang tua dan peserta didik.

“Mari kita jaga bersama integritas dunia pendidikan Karawang. Semua pihak harus patuh demi terciptanya lingkungan belajar yang sehat dan berkualitas,” pungkas Bupati Aep.***

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Para Pengasuh Ponpes di Cirebon Keluarkan 5 Maklumat untuk Dedi Mulyadi

CIREBON - Pimpinan Pusat Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) dan para pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mengeluarkan lima maklumat secara resmi...

Meski Didemo, KDM Tak akan Cabut Larangan Study Tour

BANDUNG - Meski sudah didemo para pelaku pariwisata dan sopir bus, Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi mengaku tidak akan mencabut kebijakannya soal larangan...

Kuasa Hukum Mahasiswi NA Surati KOMNAS Perempuan

KARAWANG - Gary Gagarin & Patners, kuasa hukum terduga korban pelecehan seksual mahasiswi oleh oknum guru gaji  mengaku telah menyurati Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap...

Dea Eka Reses di Karanganyar – Desa yang Sering ‘Dianaktirikan’

KARAWANG - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Karawang-Purwakarta, Dea Eka Rizaldi, SH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Desa Karanganyar...

KDM Ajak Masyarakat Sinergi Jadikan Purwakarta Daerah Termaju di Jabar

PURWAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi membangun Kabupaten Purwakarta agar menjadi daerah termaju di Jawa Barat. Harapan tersebut ia...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI