Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

KDM Dorong Reformasi Rekrutmen Mahasiswa Kedokteran

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya reformasi sistem rekrutmen mahasiswa kedokteran dan peningkatan kualitas pendidikan spesialis, demi menghadirkan tenaga medis yang berintegritas dan berkompetensi tinggi.

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Seminar Nasional Pencegahan Perundungan, Gratifikasi, Korupsi dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Aula Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025).

“Dunia kedokteran itu harus harus dikembalikan dari rekrutmen mahasiswanya. Jadi mahasiswa standarnya kecerdasan. Kecerdasan itu ada dua, ya, secara akademis dia mumpuni dan dari sisi emosional baik,” ujar KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

“Sehingga seleksinya harus beda. Seleksi kedokteran serupa ketika masuk akademi kepolisian, akademi angkatan laut, angkatan darat, atau angkatan udara, yang sangat beda karena memiliki peran dan fungsi berhubungan dengan layanan dan nyawa manusia,” imbuhnya.

Berita Lainnya  SBY Donasikan 'Lukisan Tangkuban Perahu' ke ITB

Menurut KDM, keputusan yang diambil seorang dokter memiliki dampak besar bagi kehidupan pasien.

Oleh karena itu, ia menilai rekrutmen mahasiswa kedokteran tidak boleh lagi didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua calon mahasiswa.

“Keputusan-keputusannya itu menentukan hidup dan matinya manusia. Jadi tidak boleh lagi rekrutmen calon mahasiswa itu hanya didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tuanya, kan itu yang pertama,” ungkapnya.

Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah bagi dokter-dokter yang telah mengabdikan diri di daerah terpencil maupun fasilitas kesehatan daerah.

“Pemerintah harus mengangkat dokter yang memiliki rekam jejak pengabdian yang sangat baik bagi negara, lalu memfasilitasi mereka menempuh pendidikan spesialis. Selama menjadi dokter spesialis pun mereka harus tetap menjalankan tugas melayani masyarakat,” tegasnya.

Berita Lainnya  Disdikpora Launching Aplikasi SADIKA

Ia menggarisbawahi pula pentingnya pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Menurutnya, praktik langsung di lapangan menjadi faktor penting dalam mencetak dokter spesialis yang profesional.

“Manusia itu bukan hanya dibentuk oleh sekolah akademik, tetapi juga oleh pengalaman kerja. Pengalaman itu penting untuk mengasah kepekaan seorang dokter,” katanya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa upaya menjaga kesehatan masyarakat tidak hanya dilakukan melalui pengobatan dan teknologi medis, tetapi juga melalui pencegahan sejak dini.

“Ilmu kesehatan itu seharusnya ilmu hulu, bukan ilmu hilir. Selama ini kita memahami kesehatan hanya sebatas puskesmas dan rumah sakit. Padahal yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan manusia yang sehat,” tambahnya.

Terkait program beasiswa kedokteran, KDM mengungkapkan bahwa Pemdaprov Jawa Barat telah memulai skema pemberian beasiswa kepada calon dokter spesialis, termasuk kerja sama dengan Universitas Padjadjaran.

Berita Lainnya  Siswa di Tasikmalaya Masak Ulang Menu MBG Jadi Nasi Goreng

“Beasiswa sudah berjalan. Tahun ini Unpad ada 10 penerima. Saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk mulai menyeleksi dokter-dokter di kabupaten/kota, puskesmas, dan rumah sakit untuk ikut program spesialis tahun depan,” jelasnya.

Seleksi tersebut, ujar KDM, dilakukan secara terbuka dengan mempertimbangkan aspek intelektual, kecerdasan emosional, serta rekam jejak pengabdian.

Dokter penerima beasiswa nantinya diwajibkan kembali mengabdi di daerah asal, terutama di wilayah yang masih kekurangan dokter spesialis.

“Harus balik lagi ke daerah asalnya dan prioritas adalah di daerah-daerah yang di daerah itu kekurangan dokter spesialis. Problem dari RSUD semuanya adalah dokter spesialis,” pungkasnya.***

Sumber : Jabarprov.go.id

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Bupati Bekasi Bantah Praktik Jual Beli Jabatan yang Disinggung Menkeu Purbaya

BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memastikan tidak ada praktik jual-beli pada proses pengisian kursi jabatan di lingkup pemerintah daerah itu sebagaimana pernyataan...

Hari ke-2 Demo di PT. MIM, Massa Aksi Dijanjikan Mediasi Hari ini

HARI ke-2 aksi demonstrasi di PT. Multi Indo Mandiri (MIM), Desa Sumur Kondang, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Selasa (21/10/2025), ribuan massa kembali berkumpul di...

Dr. Gary : Judicial Review Kenaikan 620% Pajak Karawang ke MA Cacat Formil dan Materill, Seharunya…?

KARAWANG - Pakar Hukum Dr. M. Gary Gagarin Akbar, SH. MH ikut angkat bicara mengenai gugatan beberapa masyarakat melalui kuasa hukumnya ke Mahkamah Agung...

Sejumlah Akun Buzzer Penyebar ‘Meme Bahlil’ Dilaporkan ke Bareskrim

JAKARTA - Relawan Pilar 08 mengadukan sejumlah akun media sosial (medsos) yang menyebarkan meme dengan konten Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Bareskrim Polri. Ketua Umum Pilar...

Perintah Prabowo Purbaya, Gunakan Uang Sita’an Korupsi Kelapa Sawit untuk LPDP

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah instruksi kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa  dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat,...

Peristiwa

Puluhan Siswa Purwakarta Keracunan Usai Santap Nasi Kotak di Acara Parade Drumband

PURWAKARTA - Suasana Puskesmas Maniis, Kabupaten Purwakarta, tampak penuh sesak pada Senin (20/10/2025) sore. ‎ ‎Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, puluhan pelajar laki-laki dan perempuan terbaring di...

CAPTURE

Berita Pilihan

Pemerintahan

Kriminal

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI