Kamis, September 18, 2025
spot_img

Jumat Pagi Pasar Jumaah Purwakarta Dilalap Si Jago Merah, Ratusan Kios Ludes

Kebakaran hebat melanda Ruko Pertokoan Pasar Jumaah Purwakarta pada Jumat pagi (21/3/2025) pagi.

Si Jago merah melalap ratusan kios di pasar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat meninggalkan dampak yang mengkhawatirkan bagi para pedagang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, yang langsung turun ke lokasi, menyatakan bahwa pemadaman kebakaran dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi.

Tim pemadam kebakaran, yang menerima laporan pertama sekitar pukul 08.00 WIB, berhasil memadamkan api pada pukul 10.20 WIB, meski saat ini proses pendinginan masih berlangsung.

Berita Lainnya  TNI Bantah Lakukan Pembiaran Pembakaran Obyek Vital oleh Pendemo

“Alhamdulillah, api dapat dikendalikan dengan segera, dan kini petugas sedang melakukan penyisiran untuk memastikan tak ada lagi titik api yang tersisa,” ujar Norman yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Purwakarta kepada wartawan di lokasi, Jumat (21/3/2025).

Kebakaran ini, kata dia, menghanguskan sekitar 169 kios, dengan 69 di antaranya dalam kondisi terisi.

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran, dan menerima bantuan tambahan dari perusahaan swasta yang mengerahkan empat unit serta satu unit dari Pemadam Kebakaran Karawang.

Berita Lainnya  Massa Aksi Bakar Bangunan di Seberang Gedung DPRD Jabar

Meskipun kebakaran ini menimbulkan kerugian besar, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.

Ia menyebutkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, namun dampaknya sudah cukup terasa bagi para pedagang.

“Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengimbau masyarakat, terutama para pedagang yang terdampak, untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pihak berwenang demi keamanan bersama,” katanya.

Ia mengatakan, situasi di sekitar lokasi kebakaran terus dipantau, dan pemerintah akan segera mencarikan solusi agar para pedagan bisa berjualan kembali.

Berita Lainnya  Penanganan Majlis Taklim Ambruk, Kapolda Jabar Minta Jajaran Utamakan Kemanusiaan

“Bila semuanya sudah selesai, baik pemadaman dan pembersihan puing-puing. Kami akan segera mendata dan mencarikan solusi agar pedagang bisa berjualan kembali dengan aman,” katanya.

Sumber : Tribunjabar

Catatan Redaksi: Artikel ini ditayangkan secara otomatis. Validitas dan isi sepenuhnya tanggung jawab redaksi opiniplus.com dan dapat mengalami pembaruan..
Bagikan Artikel>>

Berita Lainnya

#Tag Populer

Top News

Pj Sekda Bekasi Langsung ‘Ngegas’, Ancam Potong Tunjangan ASN yang Sering Terlambat Ngantor

BEKASI - Baru saja resmi dilantik menjadi Pj Sekda Kabupaten Bekasi pada Senin (15/9/2025) kemarin, Ida Farida sudah 'Ngegas' menunjukan taringnya sebagai panglima ASN. Ida...

Alhamdulillah, Penyandang Disabilitas ini Diberangkatkan Umroh oleh Bupati Aep

KARAWANG - Perasaan bahagia dirasakan Muhammad Rodi Kurnia, penyandang disabilitas asal Kabupaten Karawang yang tiba-tiba saja 'mendapat durian runtuh', karena tak pernah menyangka bisa...

Setelah Didemo Mahasiswa, DPRD Bekasi Ngaku Siap Evaluasi Tunjangan

BEKASI - Wakil Ketua bersama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, menyatakan pihaknya siap melakukan evaluasi terkait besaran tunjangan dewan. Hal ini disampaikannya usai aksi unjuk rasa Badan Parlemen Pemuda dan Mahasiswa di...

Banyak Anggaran Dipangkas, Tapi Operasional Dedi Mulyadi Selangit

BANDUNG - Banyak pos anggaran yang dipangkas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Di tengah efisiensi yang dia galakkan, duit operasional "Bapak Aing" malah...

Dukun Pengganda Uang Janjikan Duit Sekoper, Ternyata Isinya Cuma Bantal

JAKARTA - Polisi mengungkap tipu daya pria H alias Romo (45) yang mengaku sebagai dukun pengganda uang terkait penemuan 'gudang' dolar AS di Apartemen...

Peristiwa

CAPTURE

Berita Pilihan

spot_img
spot_img
spot_img

Pemerintahan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Kriminal

spot_img
spot_img

Pendidikan

- Advertisement -spot_img

INDEKS

HUKUM

KONTROVERSI